1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Puncak arus mudik, patroli laut dilakukan 2 jam sekali di Selat Bali

"Saat melakukan patroli, kami menyusuri jalur yang biasa dilewati kapal penyeberangan dari pelabuhan Ketapang," kata Subandi.

Patroli Kapal Polisi di Pelabuhan Ketapang. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Rabu, 13 Juni 2018 12:47

Merdeka.com, Banyuwangi - Memasuki puncak arus mudik H-2, petugas gabungan melakukan patroli air di Selat Bali 2 jam sekali. Personel yang terlibat dari kepolisian, TNI AL dan Badan Sar Nasional (Basarnas).

Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Polres Banyuwangi AKP Subandi, mengatakan 8 armada telah disiapkan. Namun sekali jalan 4 kapal patroli dengan 30 orang petugas yang berangkat.

Seluruh armada dikerahkan bila terjadi cuaca buruk, angin kencang atau adanya potensi bahaya lain. Sedangkan hari ini cuaca di Selat Bali terpantau mendung.

"Saat melakukan patroli, kami menyusuri jalur yang biasa dilewati kapal penyeberangan dari pelabuhan Ketapang sampai ke pelabuhan Gilimanuk Bali," kata Subandi di pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu (13/6).

Dia mengatakan patroli air akan terus dilakukan hingga H+9 atau hari Minggu (24/6). Puncak mudik penyeberangan Selat Bali diperkirakan terjadi H-3 dan H-2 hari ini.

Sementara dari laporan produksi harian PT ASDP Ketapang tercatat H-3 kemarin terjadi lonjakan penumpang hingga dioperasikan 47 kapal. Pada hari biasa hanya 32 kapal yang beroperasi dari 56 kapal yang ada.

Penumpang sebanyak 71.913 orang, kendaraan roda 2 15.492 unit dan 7.823 kendaraan roda 4 telah diseberangkan dari pulau Bali ke pulau Jawa dalam sehari pada H-3. Kepadatan kendaraan cenderung terjadi malam hari.

Pengamanan oleh aparat juga dilakukan di pintu masuk pelabuhan Ketapang kepada kendaraan yang akan menyeberang ke Gilimanuk Bali.

Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Wangi AKP Idham Kholid mengatakan pemeriksaan pintu masuk pelabuhan dilaksanakan sesuai jadwal nasional operasi Ketupat Semeru 2018. Ada 30 personel BKO Brimob Polda Jatim dan 10 personil penjinak bom yang turut mendukung operasi tersebut.

Sebagai bentuk sinergitas, anggota TNI AD juga kerap membantu melakukan pemeriksaan dalam operasi yang dilakukan 24 jam per hari itu.

"Kami memeriksa surat-surat kendaraan dan barang-barang berbahaya yang ada pada kendaraan calon penumpang," kata Idham.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Mudik Lebaran 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA