Khataman Al Quran digelar seja beberapa hari lalu. Para PNS juga diajak khataman Al Quran.
Merdeka.com, Banyuwangi -
Lantunan ayat-ayat suci Alquran mulai digemakan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (7/5) malam. Khotmil Quran: Nusantara Banyuwangi Mengaji ini, dibuka langsung Bupati Abdullah Azwar Anas pukul 19.00 WIB. Dalam sambutannya, Anas berdoa semoga Banyuwangi selalu diberkahi oleh Allah SWT.
Gelar baca Alquran 30 juz akan dikhatamkan hingga 3.000 kali, selama dua hari, yaitu malam ini hingga Minggu (8/5) besok. Tujuan khataman meminta kepada Allah untuk keselamatan Tanah Blambangan pada khususnya, dan untuk Bangsa Indonesia pada umumnya.
Acara diawali dengan bacaan Ummul Quran, Suratul Fatikhah. Kemudian dua kiai dari Banyuwangi Selatan, yaitu Zakaria dan Baihaqi memimpin acara Semaan Alquran ini.
Anas mengatakan, acara khataman yang digelar serentak se Bumi Blambangan ini sejatinya sudah dilakukan sejak Selasa (3/5) lalu di kantor kabupaten, di sekolah-sekolah serta kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dan 30 juz ayat suci Alquran ini mampu dikhatamkan 3.838 kali keesokan harinya (4/5).
"Untuk malam ini, akan khataman lagi sampai 3.000 kali. Acaranya sampai Minggu besok. Sebenarnya kegiatan mengaji ini, sudah jalan di kantor kabupaten, di kantor-kantor SKPD dan sekolah-sekolah sejak Selasa kemarin. Kemudian hari Rabunya mampu dikhatamkan sampai 3.838 kali. Dan ini kita khataman lagi sampai 3.000 kali," terang Anas.
Acara ini, lanjut Anas, bertujuan untuk mengungkap rasa syukur atas sukses Banyuwangi selama lima tahun membangun kotanya. "Pertama untuk bersyukur kepada Allah SWT. Karena program-program yang kita jalankan selama lima tahun berjalan baik. Kemudian Banyuwangi juga diberi ketentraman," ujarnya.
Selain itu, Anas mengajak seluruh warga Banyuwangi turut mendoakan Bangsa Indonesia agar terhindar dari segala macam bencana. "Karena tanpa keberkahan dari Allah, sulit rasanya kita mencapai semua itu. Nah, keyakinan ini begitu kuat kami jalankan selama lima tahun terakhir ini. Kita selalu berikhtiar memadukan doa dan kekuatan kerja untuk membangun Banyuwangi," ucapnya.
Anas juga menyampaikan, doa anak-anak yatim juga menjadi kekuatan luar biasa bagi sukses Tanah Blambangan. "Doa anak yatim juga sangat penting, seperti ajaran Rosulullah Muhammad SAW, agar selalu memperhatikan anak yatim. Itu sebabnya, dalam setiap kegiatan kita selalu menghadirkan mereka dan memberikan santunan," katanya.
"Akhirnya, dengan meminta berkah kepada Allah melalui khataman ini, mudah-mudahan kita terus diberi rahmatnya. Mudah-mudahan segala macam bencana, segala macam penyakit yang menghinggapi masyarakat serta penyakit-penyakit pada tanaman dicabut oleh Allah, dan Banyuwangi terus dinaungi berkah Allah SWT," harap Anas.