"Toh di Banyuwangi atau Jatim sama-sama bermanfaatnya, sama-sama berupaya memberi yang terbaik bagi publik,” ujar Bupati Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan masih akan fokus bekerja di daerahnya, meski namanya mulai disebut untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pada 2018 mendatang. Bekerja di daerah kecil dan penuh tantangan seperti Banyuwangi sama bermanfaatnya dengan bekerja dalam cakupan wilayah lebih besar.
"Saya berterima kasih ada kalangan, media, atau pengamat yang mengapresiasi kerja bersama birokrasi dan masyarakat di Banyuwangi, sehingga nama kami disebut (dalam kontestasi Pilgub Jatim). Saya lebih memilih fokus di Banyuwangi saja. Toh di Banyuwangi atau Jatim sama-sama bermanfaatnya, sama-sama berupaya memberi yang terbaik bagi publik,” ujar Bupati Anas saat dihubungi.
Menurut Anas, tantangan daerah ke depan semakin kompleks. Permasalahan pengentasan kemiskinan dan peningkatan layanan pendidikan serta kesehatan berpadu dengan tantangan sektoral bidang ekonomi seperti penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertanian dengan berbagai subsektornya, dan infrastruktur.
"Dengan tantangan daerah yang kompleks, bekerja perlu prioritas, perlu fokus. Maka dalam hal ini saya memilih fokus di Banyuwangi saja, tidak berpikir soal mobilitas politik, termasuk soal wacana pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim tahun depan. Aktivitas politik saya, kalau pun itu bisa disebut sebagai aktivitas politik, hanya berkaitan dengan lobi ke kolega di pemerintah pusat dan provinsi untuk membantu pengembangan Banyuwangi," papar Anas.
Mantan anggota DPR itu mencontohkan tantangan pengembangan SDM. Daerah-daerah berskala kecil-menengah seperti Banyuwangi membutuhkan SDM berkompeten untuk mengejar ketertinggalan. Berbeda dengan kota besar yang punya stok SDM cukup unggul, daerah kecil harus berupaya menggenjot pembangunan SDM.
"Itulah mengapa kami bikin beasiswa Banyuwangi Cerdas yang sudah membiayai 700 anak muda Banyuwangi berkuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan dana yang sudah terkucur lebih dari Rp 14 miliar. Baru saja kami juga kirim sarjana-sarjana dengan kualifikasi tertentu ke desa-desa yang jauh secara geografis untuk melakukan transformasi lewat program Banyuwangi Mengajar. Hal-hal seperti ini akan kami garap terus, dan itu butuh fokus, tidak bisa sambil jalan bikin aktivitas politik,” papar Anas.
Seperti diketahui, nama Anas mulai sering disebut berkaitan akan digelarnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim pada 2018. Anas yang membawa Banyuwangi menyabet banyak penghargaan nasional dan internasional dinilai cukup layak maju dalam pemilihan tersebut, setidaknya untuk posisi wakil gubernur. Misalnya, riset lembaga The Initiative Surabaya beberapa waktu lalu yang menyebut empat besar nama tokoh yang layak maju ke pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, yaitu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.