Yusuf juga berpesan agar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terus menjaga koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menekankan kepada Pengawas Pemilih Lapangan (PPL) tingkat desa untuk menjaga netralitas dan profesional selama mengawasi jalannya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat pelantikan dan pembekalan kepada 214 PPL dari 25 Kecamatan se-Banyuwangi. Menjaga netralitas dan profesional dalam bekerja, kata Yusuf, harus dijaga agar proses pemilu berlangsung tertib dan aman.
"Kalau sudah menjadi anggota PPL sudah tidak lagi berpikir untuk pribadi atau membawa atribut golongan dan kelompok, harus bisa menjaga netralitas untuk menjaga suasana yang kondusif,” kata Yusuf saat menghadiri pelantikan di Aula Pondok Wina, Rabu (17/1).
Selain itu, Yusuf juga berpesan agar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terus menjaga koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Agar semua tahapan pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Banyuwangi, Hasyim Wahid menjelaskan, usai melantik PPL mereka telah dinyatakan aktif bekerja hingga 16 Juli 2018. Selama itu, mereka akan mengawasi jalannya Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Masa kerja PPL terhitung mulai pelantikan pada hari ini sampai dengan 16 Juli 2018,” ujar Hasyim.
Hasyim optimis, jalannya pesta demokrasi di Jawa Timur khususnya Banyuwangi bisa berjalan dengan tertib. Apalagi saat ini Pemkab Banyuwangi juga telah memberikan dukungan berupa fasilitas kantor kepada Panwaslu mulai tingkat Kabupaten hingga kecamatan.
“Dukungan fasilitas yang diberikan kepada Panwaslu, ini membuat kinerja anggota Panwaslu semakin semangat dalam mengawal proses Pilkada yang akan datang,” ujarnya.