1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Komunitas intelijen diminta awasi jajanan berbahaya

Antisipasi sejak dini sangat dibutuhkan agar kualitas SDM generasi anak-anak di Banyuwangi bisa bersaing secara global.

Ilustrasi jajan di kantin sekolah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 20 Maret 2017 16:31

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar meminta kepada Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Kabupaten Banyuwangi, untuk membantu mengawasi bahaya distribusi narkoba dan jajanan makanan anak-anak yang berbahaya.

Anas mengatakan, antisipasi sejak dini sangat dibutuhkan agar kualitas SDM generasi anak-anak di Banyuwangi bisa bersaing secara global. "Kami meminta juga Kominda bisa mencegah makanan yang bisa membahayakan anak-anak di sekolah. Ada inspektur cilik, untuk memantau keamanan makanan," ujar Anas saat membuka acara pembekalan materi Kominda di Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (20/3).

Menggalakkan jajan di Kantin Sekolah
© 2017 merdeka.com/Humas Banyuwangi

Sebab sudah banyak makanan anak-anak yang mengandung zat berbahaya seperti pewarna sintetis sehingga dapat merusak otak anak. "Mengandung zat warna yang bisa merusak otak anak. Sehingga tidak bisa bersaing secara global," kata Anas.

Selain itu, Anas juga mendorong agar masyarakat Banyuwangi bebas dari narkoba. Salah satunya dengan mengawasi jalur distribusi narkoba, seperi penyelundupan melalui pelabuhan jalur tikus.

"Apalagi pelabuhan jalur tikus di Banyuwangi banyak sekali. Ada yang nyamar jadi nelayan tapi bawa narkoba. Bilangnya bawa ikan, padahal yang dibawa narkoba. Jadi pengamanannya haru ditingkatkan. Harapan saya dengan koordinasi yang baik bisa diatasi," ujarnya.

(FF/MUA)
  1. Banyuwangi Kabupaten Layak Anak
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA