Culey masih pertahankan Yellow Jersey dan Polkadot si raja tanjakan

Merdeka.com, Banyuwangi - Marcus Culey yang memperkuat Saint Goerge Continental Cycling Team asal Australia kembali mempertahankan Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan dalam ajang International Tour de Banyuwangi Ijen etape ketiga, Jumat (28/9).

Marcus mempertahankan Polkadot Jersey yang diraih sejak etape pertama, dan masih dipertahankan hingga etape kedua dan ketiga. Pada etape tiga, Marcus berhasil meraih 12 poin untuk tanjakan King of Mounthain (Kom), menyusul di belakangnya, Zenovich Mathew juga dari Saint Goerge Continental Cycling Team.

Dengan raihan Polkadot Jersey, Marcus juga masih mempertahankan posisinya meraih juara bergengsi, yellow jersey kategori Individual General Classification. Yellow Jersey sudah didapat sejak etape pertama dan kedua. Total catatan waktu yang dicapai Marcus Culey dari ketiga etape yakni 11 jam 15 menit 39 detik, dengan jarak tempuh etape pertama sejauh 153,1 kilometer, etape kedua dengan jarak tempuh terpanjang 179,3 kilometer dan yang ketiga 139,4 kilometer.

Pada etape keempat yang bakal berlangsung, pada hari Sabtu (29/9) Marcus mengaku masih optimis bisa mempertahankan gelar yellow jerseynya, dan berharap bisa menjadi tim terbaik dalam ITdBI 2018.

"Besok kami ingin menjadi pemenang overall. Kami ingin menaklukan the top sesegera mungkin," kata Marcus usai menerima Yellow Jersey dan mengenakan udeng dari BUpati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Pada etape keempat, pebalap bakal melintasi tanjakan curam menuju garis finish lereng Gunung Ijen hingga ketinggian 1880 Meter diatas permukaan laut (Mdpl). Sementara total jarak tempuh etape empat mencapai 127,2 kilometer, Start dari Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran dan finish di Paltuding Ijen, Kecamatan Licin.

Untuk mempertahankan Yellow Jersey-nya, Marcus harus bisa menjadi yang tercepat di etape keempat.Posisi Yellow Jersey berpotensi direbut tim Kinan Cycling Team dengan selisih waktu 2 menit 58 detik.

"Besok yang harus kami waspadai adalah dari Kinan. Hari ini tidak terlalu sulit. 5 km terakhir tadi kami semakin cepat mengayuh. Yang lebih berpengaruh hari ini adalah Kom-nya," katanya.

Sementara itu, Event Director ITdBI, Jamaluddin Mahmood menambahkan, etape keempat menjadi penentuan siapa yang bakal menjadi raja tanjakan. Menurutnya, bila pebalap ingin aman menjadi juara di etape keempat, minimal pebalap harus lebih cepat di depan dengan jarak waktu tempuh 10 menit meninggalkan lawannya.

"Kalau mau aman menjadi juara, pebalap harus bisa mencuri selisih gap waktu 10 menit. Karena besok bakal menjadi rute yang paling tinggi tanjakannya," katanya.