1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Etape dua, Indonesia menang tipis dengan rombongan besar di garis finish

"Memang saya punya target di ITdBi karena jalurnya etape kedua ini flat. Saya memang ditugaskan ke sprint," kata Jamalidin.

Etape dua. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 28 September 2018 10:47

Merdeka.com, Banyuwangi - Jamalidin Novardianto langsung menghela nafas panjang usai mendengar namanya beserta tim yang membawanya, PGN Road Cycling Team, diumumkan menjadi juara etape kedua dalam ajang International Tour de Banyuwangi Ijen 2018, Kamis (27/9).

Jamaludin benar-benar lega karena dia berhasil menang tipis beradu kecepatan sprinter dengan puluhan pebalap lain dalam rombongan besar hingga garis finis di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi. Pembawa acara ITdBi, sempat menduga-duga dan beradu pendapat siapa yang menjadi pemenang.

"Ini antara Sapura dengan PGN sepertinya yang jadi juara," kata pembawa acara menduga-duga.

Sebab, dari pandangan kasat mata, belasan rider yang masuk di garis finish. Dari catatan print waktu yang dikeluarkan tim Federasi Sepeda Dunia (UCI), hingga 10 pebalap sampai di garis finish dengan waktu yang hampir bersamaan, yakni 4 jam 9 menit 17 detik. Hingga pebalap yang finis di urutan ke 79, baru ada pebalap Garcia Marcos dari Kinan Cycling Team yang tercatat dengan selisih waktu 2 menit 35 detik.

Berada diurutan kedua, Bouglas Georgios asal Ningxia Sport Livial dari China kalah tipis dari Jamalidin dengan selisih poin bonus pinalti 4 poin dan PTS 3 poin.

Ajang ITdBI etape kedua, sebanyak 84 pebalap dari 25 negara menempuh jarak terpanjang dari empat etape, yakni 173,9 kilometer. Etape kedua yang didominasi lintasan datar ini, menjadi kesempatan para sprinter untuk beradu kecepatan.

"Sebelumnya sudah konfirmasi dengan pelatih untuk kerjasama sprint dengan tim. Persiapannya kemarin saya Tour de Siak, pemanasan selama 4 hari. Memang saya punya target di ITdBi karena jalurnya etape kedua ini flat. Saya memang ditugaskan ke sprint.Sudah empat kali ikut itdbi, tapi baru kali ini bisa meraih juara. Alhamdulillah target saya goal di sini," kata Jamalidin bangga.

Sejak di garis start dari halaman Stasiun Kalibaru, Jamalidin sudah melakukan serangan dengan memanfaatkan jalanan yang menurun.Jarak lintasan etape kedua yang panjang membuat para rider berkumpul dengan iringan peleton besar.

"Dari kilometer 60 rombongan pecah, akhirnya setelah sprint kedua dan ketiga, baru rombongan jadi satu di Rogojampi (jelang finis) semua. Dari situ pebalap membawa sprinternya masing-masing," katanya.

Jamalidin menceritakan bagaimana kerjasama tim PGN saat beradu strategi untuk menguatkan sprinternya bisa keluar dari rombongan peleton besar untuk berada di depan.

"Teman-teman membawa saya ke depan hingga 5 kilometer terakhir, para tim saling membawa sprinternya masing-masing," jelasnya.

Selama melalui etape kedua, pebalap kelahiran Surabaya ini mengaku kesulitas menghadapi tim asal Trengganu Cycling Team asal Malaysia dan Team Sapura Cycling Malaysia.

"Kurang dari 500 ada sprinter dari sapura yang jatuh dan saya bisa ambil kesempatan," ujarnya.

Cuaca yang panas, sempat membauat Jamalidin drop di kilometer 30. Namun dia bisa mengatasi dengan menyiramkan air di bagian kepalanya.

"Dari start sampai finish, tidak ada dinginnya. Saya lihat di deteksi suhu sepeda sampai 40 derajat, saya ngerasa kurang dari 30 km kepala pusing, tapi kepala saya siram akhirnya bisa mengatasi," katanya.

(ES/MUA)
  1. Olahraga
  2. Etape ITdBI 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA