1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Dapat beasiswa, anak buruh tani ini menangis dalam pelukan Bupati Anas

"Yang memperoleh beasiswa adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin," kata Anas.

Bupati Anas serahkan bantuan beasiswa ke siswa miskin. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 17 Agustus 2016 16:48

Merdeka.com, Banyuwangi - Momentum 17 Agustus menjadi hari spesial bagi Imam Hambali (23), warga Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain peringatan HUT RI ke-71, ‎pada hari ini, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember ini juga menerima hadiah khusus dari Bupati Abdullah Azwar Anas.

Sulung dari tiga bersaudara ini menerima beasiswa Program Banyuwangi Cerdas. Setiap bulan, Imam akan memperoleh uang saku Rp 800 ribu hingga lulus kuliah.

"Yang memperoleh beasiswa adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin. Kalau anaknya cerdas tapi orangtuanya mampu, tidak menerima beasiswa ini," kata Bupati Anas di sela penyerahan beasiswa kepada Imam di rumahnya.

‎Imam sendiri mengaku bahagia. Bahkan, anak pasangan Sugiono (62) dan Barobah (50) ini ‎sempat menangis dalam pelukan Bupati Anas yang datang bersama istri, Ipuk Fiestiandani beserta jajarannya.

Mahasiswa semester V jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah IAIN Jember ini juga terlihat menciumi tangan Bupati Anas dan istri, tangan Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono dan yang lain. Kata terima kasih, terus diucapkan Imam.

Selain memberi beasiswa, Bupati Anas juga berjanji akan membangun rumah Imam dan orangtuanya agar layak huni. Rumah yang mereka tempati saat ini, selain berdinding anyaman bambu, berlantai tanah, juga tidak memiliki jamban.

"Nanti, kita juga akan bantu menekel rumahnya. Sudah ada jambannya? Ya nanti kita juga akan buatkan," kata Anas berjanji.

Sugiono, ayah Imam juga mengaku sangat bahagia hari ini. Sebab, sebagai buruh tani yang rata-rata tiap hari membawa pulang Rp 50 ribu itu berusaha mati-matian agar anaknya sukses meraih cita-cita.

"Anak saya tiga, Imam ini anak saya yang pertama. Dua adiknya perempuan. Kembar. Satu sudah menikah, satunya belum. Mereka lulusan Aliyah semua. Kalau Imam ini pingin terus sekolah," kata Sugiono.

Perjuangan Sugiono dan istrinya cukup luar biasa untuk bisa menyekolahkan anaknya. Karena keterbatasan ekonomi, Imam sempat berhenti sekolah beberapa kali. Usai lulus Tsanawiyah (MTs) atau setara SMP, Imam sempat berhenti sekolah selama satu tahun.

Kemudian Imam masuk Madrasah Aliyah (setara SMA) di Pondok Pesantren Ikhya Ulumuddin, Padang, Singojuruh. ‎Lulus Aliyah, langkah pengagum figur Abdullah Azwar Anas ini kembali terhenti. Imam harus rela mengubur mimpinya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

"Tahun 2013, baru saya masuk kuliah. Saya kuliah di (STAI) Ibrahimi, Banyuwangi. Kemudian dapat beasiswa masuk IAIN Jember Tahun 2014. Saya ambil jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah‎. Sekarang sudah semester lima," kata Imam.

Imam juga mengaku sangat bahagia dengan beasiswa yang baru saja diterimanya dari Bupati Anas. "Tentu saya sangat senang. Dengan ini (beasiswa), saya bisa melanjutkan cita-cita saya. Apalagi, saya ingin melanjutkan pendidikan saya hingga S2," kata pemuda yang ingin menjadi seorang guru setelah lulus kuliah nanti.

"Sekarang saya masih ingin fokus kuliah. Saya ingin setelah ini, karena basik sekolah saya guru, ya saya ingin bekerja sebagai guru. Kelak, saya juga ingin seperti beliau, seperti Pak Anas (Bupati Banyuwangi). Beliau orang yang sangat istimewa, peduli dengan rakyat miskin," pungkas Imam.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA