1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Dinsos Jatim beri bantuan 5.214 penyandang disabilitas di Banyuwangi

Data sejumlah 3.045 merupakan penyandang disabilitas usia anak-anak dan 2.169 jiwa usia dewasa.

Bupati Anas hadir dan ikut selfie bareng penyandang disabilitas. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Kamis, 15 Desember 2016 17:09

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam rangka memperingati hari Penyandang Cacat atau Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2016 lalu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan kepada beberapa penyandang disabilitas di Banyuwangi, Kamis (15/12).

Bertempat di Aula Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Tuna Indra (YKPTI) Banyuwangi, sejumlah bantuan diserahkan kepada para penyandang disabilitas se-Banyuwangi. Bantuan tersebut berupa 1 buah kursi roda, 6 tongkat putih, dan 10 alat bantu dengar.

Menurut Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Alam Sudrajat, jumlah penyandang disabilitas di Banyuwangi mencapai 5.214 jiwa. Data sejumlah 3.045 merupakan penyandang disabilitas usia anak-anak dan 2.169 jiwa usia dewasa.

Alam menjelaskan, sejak 2014 hingga 2016 telah dilakukan beberapa pelatihan yang bertujuan memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas sebagai bentuk terpenuhnya hak-hak dalam adpek kehidupan bermasyarakat sesuai dengan undang-undang.

"Telah dilakukan pelatihan massage, elektro (reparasi HP atau elektronik lainnya), nyablon, olah vokal. Tentunya ini tergantung dari kemampuan atau keinginan talenta yang mereka miliki. Pemerintah tinggal mengakomodir kebutuhan mereka," ujar Alam kepada Merdeka Banyuwangi.

Alam menjelaskan jika 2017 akan dibentuk peraturan daerah mengenai tenaga kerja difabel di berbagai sektor pemerintahan. Kursi untuk pekerja bagi para penyandang disabilitas, menurut Alam nantinya dalam Perda akan diberi porsi sebesar 2 persen.

"Ini diharapkan ke depan pemerintah harus memberikan porsi yang lebih menambah keterampilan maupun keahlian dan bantuan peralatan agar mereka bisa mandiri. Karena mereka kalau dikasihani enggak mau. Tapi mereka ingin diberdayakan," ungkap Alam.

(MT/SR)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA