Diterjang puting beliung, 27 rumah di Banyuwangi roboh

Merdeka.com, Banyuwangi - Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Muncar Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (19/2) Akibatnya, 27 rumah di Desa Kedungringin dan Desa Tapanrejo rusak parah dan sedang.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam Suryadi mengatakan, bahwa sebanyak 27 rumah di dua desa di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, roboh terkena angin puting beliung. Warga korban bencana alam itu mendapatkan bantuan pemerintah daerah, masyarakat dan diungsikan ke rumah-rumah tetangga.

"Ada 3 rumah mengalami rusak berat yang rata dengan tanah, kemudian 5 rumah di antaranya rusak sedang dan 19 rumah rusak ringan, seperti kanopi yang ambruk atau sebagian atap genting rontok," kata Eka kepada Merdeka Banyuwangi, Selasa (20/2).

Warga korban angin puting beliung, kata Eka pemerintah daerah telah menyediakan kebutuhan dasar supaya tidak menganggu rumah yang ditempati pengungsi.

"Sebagian korban diungsikan. Kita berikan kebutuhan dasar, kita pastikan bisa penuhi kebutuhan dasar sehingga tidak menggangu rumah yang ditempati pengungsi," kata dia.

Diketahui, peristiwa yang terjadi di Desa Tapanrejo dan Kedungringin itu, pada hari Senin(18/2) kemarin sekitar pukul 13.20 WIB. Saat hujan datang, awan hitam terkumpul di atas dua kampung dan menghasilkan angin kencang yang berhasil merobohkan rumah dan merusak tembok sebagian rumah.

Selain memberikan bantuan bantuan kebutuhan dasar, korban juga menerima bantuan terpal dari pemerintah daerah. Selain itu pemerintah daerah melakukan pemotongan beberapa pohon yang dikhawatirkan bisa merusak rumah bila roboh.

Dalam puncak musim hujan Januari dan Februari 2018 ini, terjadi lebih dari 35 bencana kecil dan sedang di Banyuwangi. Mulai dari pohon tumbang di jalan, banjir sesaat, angin puting beliung, hingga longsor di Kecamatan Songgon yang mengakibatkan 2 orang meninggal.