"Jika selama ini antrean pengambilan obat di rumah sakit, dengan layanan ini antrean tidak ada lagi karena obat akan diantarkan," ujar dr. Rio.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pelayanan publik yang memudahkan masyarakat menjadi dambaan Pemkab Banyuwangi. Untuk itulah berbagai inovasi terus dilakukan seperti hadirnya Mall Pelayanan Publik untuk memudahkan urusan perizinan dan data kependudukan dan pelayanan kesehatan yang terus ditingkatkan.
Inovasi yang dilakukan salah satunya yaitu Pemkab Banyuwangi menggandeng perusahaan penyedia jasa layanan transportasi online Gojek. Untuk pelayanan pengantaran obat bagi pasien rumah sakit.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widjie Lestariono layanan ini untuk memudahkan pasien rumah sakit dalam menebus obat. "Jika selama ini antrean pengambilan obat di rumah sakit sangat panjang, dengan layanan ini antrean tidak ada lagi karena obat akan diantarkan langsung oleh Gojek," ujarnya saat ditemui di Kembang Goela, Rabu (15/11).
Masyarakat tak perlu khawatir soal biaya pengiriman karena layanan ini gratis serta aman. "Masalah paket pengiriman akan kita jaga sebaik-baiknya karena ini obat ya. Nanti akan ada sosialisasi bagi Gojek yang bertugas mengantarkan obat," kata Rio.
Pihak Rumah Sakit Blambangan yang menjadi rujukan awal program ini sedang membangun pos khusus yang diperuntukkan bagi driver Gojek yang nantinya mengirim paket obat.
"Sebelum obat diantarkan Gojek, pasien yang akan menerima obat akan menerima penjelasan oleh apoteker mengenai obat yang yang diminum," ujar Rio.
Layanan ini sendiri menurut Rio akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini masih dilakukan penggodokan mengenai regulasinya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, inovasi ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. "Kita sudah mengirimkan tim untuk bertemu dengan pihak kementerian. Setelah dijelaskan justru pemerintah pusat mendukung program ini. Semoga inovasi ini juga bisa diaplikasikan ke daerah lain," kata dia.