1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Gaya Wabup Jembrana saat belajar pelayanan publik di Banyuwangi

"Saya enggak usah dianter, saya mau jalan-jalan sendiri melihat, ini akan kami terapkan di Jembrana," ujar Hartawan.

Bupati Jembrana Kembang Hartawan. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 10 Agustus 2018 12:51

Merdeka.com, Banyuwangi - Wakil Bupati Jembrana, Provinsi Bali, I Made Kembang Hartawan punya gaya sendiri saat belajar pelayanan publik di Kabupaten Banyuwangi. Hartawan datang tanpa mau diantar keliling ke tempat yang biasa didatangi wisatawan kinerja, seperti Mall Pelayanan Publik.

"Saya enggak usah dianter, saya mau jalan-jalan sendiri melihat, ini akan kami terapkan di Jembrana," ujar Hartawan kepada petugas pemerintah Banyuwangi yang ingin menemani saat meninjau Mall Pelayanan Publik, Kamis (9/8).

Saat di Mall Pelayanan Publik, Hartawan keliling di sejumlah layanan, seperti perizinan dan kependudukan, BPJS, SIM dan lainnya. Saat ini Mall Pelayanan Publik di Banyuwangi telah melayani 173 jenis dokumen di satu gedung.

Hartawan sudah datang ke Banyuwangi sebanyak tiga kali. Kali ini, dia datang bersama rombongan instansi pemerintahnya dan pejabat vertikal di daerahnya seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kepolisian, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Saya terus terang tertarik dengan Mall Pelayanan Publik. Sebelumnya saya juga sudah melihat yang di Surabaya, dan Jakarta. Kami ajak instansi vertikal, hasilnya dari sini akan langsung dirapatkan di tempat," ujar Hartawan.

Setelah keliling, dia menargetkan bisa mendirikan Mall Pelayanan Publik di Jembrana pada tahun depan.
"Perencanaannya tahun ini penerapannya tahun depan. Dengan jumlah penduduk lebih sedikit dengan lahan yang masih kami punya, SDM cukup ada, tinggal bagaimana menggerakkan itu," katanya.

Usai keliling, Hartawan menilai pelayanan publik di Banyuwangi cukup bagus. "Saya lihat masyarakat tidak ada yang komplain, bisa kami lihat dari senyum mereka, tidak ada yang marah saat datang," jelasnya.
Hartawan merupakan salah satu tamu yang masuk dalam kategori wisatawan kinerja.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Marhaen Yono mengatakan, dalam sebulan kunjungan wisatawan kinerja di Banyuwangi minimal didatangi 4 instansi pemerintah mulai dari tingkat kabupaten, kota, provinsi hingga pusat.

"Minimal dalam sebulan ada 4 daerah atau instansi yang berkunjung untuk studi ke Banyuwangi. Masing-masing rombongan bisa ada 10-500 orang," ujar Marhaen.

Pada 2017, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Banyuwangi mencapai 4,8 juta orang, 39.000 diantaranya merupakan wisatawan kinerja. Sementara wisatawan mancanegara telah mencapai 98.970.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA