1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

HPI gelar Rakerda di Banyuwangi

Mereka membahas banyak hal, terutama masalah di lapangan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Selasa, 12 April 2016 09:46

Merdeka.com, Banyuwangi - Perkembangan pariwisata di Banyuwangi semakin meningkat semenjak Bupati Abdullah Azwar Anas menjabat. Banyaknya festival yang diagendakan setiap tahunnya menyedot perhatian publik secara masif. Wisatawan nusantara hingga mancanegara menyambangi kota yang dikenal dengan The Sunrise of Java itu.

Di lain sisi, perkembangan dunia kepariwisataan disokong oleh beberapa stake holder terkait. Misalnya saja instansi negara hingga pelaku pariwisata seperti para pengusaha perhotelan atau agen travel. Salah satu ujung tombak dari perkembangan pariwisata adalah adanya sumber daya manusia dalam ranah menjamu para wisatawan, yaitu pramuwisata atau guide.

Di Indonesia, para guide berlisensi dinaungi oleh sebuah organisasi bernama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Dalam perjalanannya, HPI Jawa Timur memiliki struktur di bawahnya yaitu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPI di beberapa kota. Seperti halnya di Banyuwangi.

Pada tanggal 9 sampai 10 April 2016 lalu, Dewan Piminan Daerah HPI Jatim menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertajuk ‘Songsong MEA dengan SDM pariwisata Jawa Timur yang mumpuni’.

Sebagai tuan rumah, DPC HPI Banyuwangi menyambut dengan tangan terbuka para kolega seprofesi tersebut di desa adat Kemiren. Selain membincangkan isu-isu terkini di dunia kepariwisataan khususnya di setiap daerah, rakerda yang berlangsung selama dua hari tersebut juga membicarakan tentang laju perkembangan organisasi.

Misalnya saja mengenai Usaha Jasa Pariwisata (UJP), pengadaan Kartu Tanda Anggota (KTA) Nasional, pendataan anggota setiap DPC dengan spesialisasi bahasa, validasi lisensi, jumlah assesor dan spesifikasinya.

“Jadi soal rambu-rambu dalam menjalankan organisasi itu juga penting. Tak lain untuk mendefinisikan agar kesepahaman setiap daerah sama. Kalau keluar dari ini (perda) berarti melanggar,” ujar Nazarudin Priyantono, Ketua DPD HPI Jatim.

Antusiasme peserta acara sangat beragam dalam menyampaikan problematika dan pengalaman di lapangan. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh DPC HPI Malang. Mereka memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada para tukang becak dan sopir pariwisata, pelatihan guide cilik, dan pemberian Jamsostek kepada anggotanya.

Diharapkan, segala masukan dan perkembangan positif di setiap daerah dapat dilaksanakan oleh daerah yang lain seperti DPC Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Malang, Jember, dan Banyuwangi.

(MH/SR)
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA