1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ini pesan veteran Banyuwangi di hari Proklamasi Kemerdekaan

"Kalau ingat bagaimana dulu melawan kolonial bersama pejuang lain, kami para veteran ini rasanya tak habis syukur," kata Sutrisno.

Veteran perang Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Sabtu, 18 Agustus 2018 11:12

Merdeka.com, Banyuwangi - Perayaan hari kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus bukan sesuatu yang datang begitu saja. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan usaha dan perjuangan keras dari para pahlawan dan pejuang saat itu. Bagaimana kata para pejuang veteran Banyuwangi merasakan kemerdekaan yang mereka perjuangkan?

Jumat pagi (17/8), Sutrisno terlihat bersemangat memasuki area Taman Blambangan untuk mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke - 73 RI. Veteran 74 tahun ini lalu duduk di deretan bangku di tenda VVIP. Pemkab Banyuwangi menempatkan para veteran ini duduk sejajar dengan deretan forum pimpinan daerah (forpimda), sebagai bentuk penghargaan yang tinggi kepada jasa para veteran tersebut.

Tepat pukul 10.00 seiring dengan sirene dibunyikan, Sutrisno terlihat khidmat mengikuti jalannya upacara. Dia mengaku selalu menanti momen detik-detik proklamasi kemerdekaan ini. Bagi dia, ini merupakan momen untuk bersyukur kepada Tuhan karena negara Indonesia bisa merdeka.

"Kalau ingat bagaimana dulu melawan kolonial bersama pejuang lain, kami para veteran ini rasanya tak habis syukur. Ini mengingatkan saya pada rekan-rekan seperjuangannya yang telah gugur di medan perang. Mari berdoa untuk mereka," kata Sutrisno sambil berkaca-kaca.

Sutrisno lalu berharap agar generasi Banyuwangi mampu memaknai kemerdekaan ini secara bijak. "Kemerdekaan harus diisi dengan hal-hal positif. Jangan rusak kemerdekaan ini dengan hal-hal yang mengganggu persatuan bangsa. Melawan penjajah itu pengorbanan kami luar biasa," kata dia.

Hal yang sama juga dilontarkan Kusnari (68). Veteran yang pernah berjuang melawan Portugis di wilayah Timor-Timur ini mengaku terharu sekaligus bangga bisa mengikuti upacara kemerdekaan hari ini.

"Bagi saya, kemerdekaan adalah kebanggan. Ini hasil jerih payah para pahlawan yang tak pernah gentar melawan penjajah. Sekarang giliran generasi muda yang bertugas mempertahankannya," ujarnya.

Dia berharap, generasi muda bangsa dapat terus melanjutkan cita-cita dan perjuangan para pahlawan. "Tidak perlu mengangkat senjata seperti yang kami lakukan dulu. Cukup buat Indonesia ini rukun dan sejahtera. Itulah makna merdeka yang sesungguhnya," ujarnya.

Pesan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga disampaikan istri veteran, Hasiastuti atau yang lebih dikenal dengan Ibu Suherman. Menurut dia, pengorbanan yang dilakukan para pejuang, termasuk keluarganya seharusnya diapresiasi dengan baik oleh generasi saat ini.

"Kemerdekaan ini hasil perjuangan yang hebat. Semua warga negara wajib menjaga persatuan agar bangsa ini lebih kokoh. Jangan sampai kita bertikai dengan saudara sebangsa, malu lah dengan perjuangan pejuang. Jaga terus persatuan bangsa, tetap pegang filosofi Bhinneka Tunggal Ika," kata Suherman, yang almarhum suaminya pernah bertempur di Perang Trikora memperebutkan Papua dan juga diberangkatkan di Timor Timur.

(MT/MT)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA