Polisi tetap melakukan langkah pengamanan untuk memberi rasa nyaman dan tenang meski isu penculikan anak adalah hoax.
Merdeka.com, Banyuwangi - Polres Banyuwangi telah menerjukan personelnya untuk mengamankan sejumlah sekolah tingkat TK dan SD di beberapa daerah Banyuwangi. Pengamanan ini dilakukan terkait merebaknya isu penculikan anak.
Pengamanan ini dilakukan agar orang tua bisa lebih tenang dan tidak resah dengan isu penculikan anak. Sekaligus tindakan pencegahan terjadinya tindak pidana penculikan anak.
"Pengamanan yang dimaksud adalah saat commander wish pagi dan saat bubaran sekolah. Petugas kepolisian di masing-masing polsek supaya melakukan pengamanan kepulangan para siswa TK dan SD di wilayahnya,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto, Rabu (22/3).
Polisi tetap melakukan langkah pengamanan untuk memberi rasa nyaman dan tenang meski isu penculikan anak adalah hoax. Isu itu menjadi besar karena dibesar-besarkan lewat media sosial.
Jajaran Polres Banyuwangi juga gencar melakukan sosialisasi menghadapi isu penculikan anak. Sejumlah bhabinkamtibmas di masing-masing Polsek di Banyuwangi mulai turun menggelar pendampingan.
Satbimas Polres Banyuwangi juga melakukan langkah yang sama. KBO Satbimas Ipda Karnoto secara inten memberikan sosialisasi cara menghadapi penculik anak. Paparan ini digelar di kalangan pelajar SD di wilayah Kecamatan Glagah.
“Cara paling aman, anak-anak diberi pemahaman agar tidak mudah terbujuk rayuan seseorang yang belum dikenal. Bujukan itu biasanya menggunakan iming-iming uang atau jajanan. Apabila gerak-gerik orang itu mencurigakan segera menghindar,” jelas Ipda Karnoto.
Dia melanjutkan, para guru juga diminta turut mengawasi sewaktu anaknya pulang. Hingga memastikan anak didiknya pulang dengan orangtuanya.