1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jalur alternatif Rogojampi perlancar transportasi Banyuwangi utara dan selatan

Selain mengurai kepadatan lalu lintas di Pasar Rogojampi, Pemkab Banyuwangi membangun jalan tersebut juga untuk membuka tata ruang baru.

Jalur alternatif Rogojampi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 04 Januari 2018 12:27

Merdeka.com, Banyuwangi - Jalur lalu lintas utama yang menghubungkan Banyuwangi wilayah selatan dengan utara, dipastikan akan lebih lancar. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, berupaya mengurai titik kemacetan yang seringkali terjadi di kawasaan Pasar Rogojampi, dengan membangun jalur alternatif baru.
Jalur alternatif sepanjang 5 kilometer itu menghubungkan Desa Lemahbang Dewo di Kecamatan Rogojampi dengan Desa Benelan Lor di Kecamatan Kabat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PUCKPR) Banyuwangi Mujiono mengatakan awalnya jalan itu masuk dalam desain Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan-Banyuwangi. Namun kini JLS di Banyuwangi justru melewati jalan utama Rogojampi.

Jalan alternatif dengan lebar rata-rata 6 meter yang dulu berstatus jalan nasional itu sekarang berstatus jalan strategis nasional. Dengan status barunya kewenangan untuk membangun jalan itu bisa dilakukan Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat.

"Kami konsep untuk kendaraan berat. Jalan kelas 3 bisa menanggung beban di atas 15 ton," kata Mujiono.

Selain mengurai kepadatan lalu lintas di Pasar Rogojampi, Pemkab Banyuwangi membangun jalan tersebut juga untuk membuka tata ruang baru.

Daerah Milik Jalan (DMJ) di sana lebarnya 24 meter, terpakai 6 meter sehingga ada sisa DMJ 9 meter di kanan-kiri badan jalan. Mujiono mengatakan bangunan baru di sepanjang jalur alternatif harus berjarak setidaknya 10 kilometer dari badan jalan.

"Bangunan baru harus berjarak minimal 10 meter dari badan jalan agar tidak mengganggu pemanfaatan jalan dan pandangan pengemudi," ujarnya.

Masuk dalam perencanaan anggaran 2018, di jalan lintas barat Rogojampi akan dibangun lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan early warning system (EWS) perlintasan kereta api di 2 titik rel yang dilewati.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Kusiyadi mengatakan jalan lintas barat Rogojampi tidak dikhususkan untuk kendaraan besar meski tahan pada kendaraan berat. Bila terjadi kemacetan di jalur utama Rogojampi, diharapkan pejabat wilayah Kecamatan Rogojampi melakukan pengalihan kendaraan.

"Biasanya pihak kecamatan dan Polsek Rogojampi akan berkoordinasi dengan kami bila terjadi kemacetan, " kata Kusiyadi.

(FF/FF)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA