Jamin keamanan Natal dan tahun baru, 840 personel gabungan disiagakan

Merdeka.com, Banyuwangi - Demi menjamin keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 di Banyuwangi, sebanyak 840 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP akan disiagakan di pos keamanan.

Hal ini disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto saat memimpin gelar apel di area parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Agus mengatakan, ratusan personel gabungan tersebut akan stand by di 17 pos keamanan yang tersebar di Banyuwangi.

"Akan aktif melakukan pengamanan mulai Jumat (23/12) sampai Senin 2 Januari 2017. Mereka akan bertugas di 17 Pos Pengamanan yang tersebar di seluruh Banyuwangi," ujar AKBP Agus, Kamis (22/12).

Dia melanjutkan, dari 17 pos keamanan, ada 11 pos akan ditempatkan di tepi jalan raya, agar aparat keamanan bisa memantau dan membantu kelancaran lalu lintas.

"Sebanyak 6 pos lainnya kita bangun di area wisata untuk memberi rasa aman dan nyaman warga saat menjalani liburan akhir tahun," katanya.

Sementara itu, untuk pengamanan jalur lintasan laut di Pelabuhan Ketapang, Agus mengatakan akan memberlakukan pemeriksaan ketat setiap kendaraan yang akan masuk dan menyeberang ke Bali atau sebaliknya. Hal ini mengingat kondisi ancaman bom yang baru ditangani Densus 88 Anti Teror di Tangerang Selatan.

"Kendaraan yang dicurigai akan diperiksa. Pemeriksaan melibatkan anjing pelacak juga. Ketapang adalah pintu masuk menuju Bali yang merupakan salah satu destinasi pariwisata dunia. Makanya pengamanan akan kita perketat," tuturnya.

Selain itu, personel gabungan ini juga bakal mengamankan sejumlah tempat seperti perbankan, Pertamina, terminal, sampai bandara.

"Alat transportasi mulai udara, laut dan darat turut pula masuk prioritas pengamanan. Bahkan gereja yang jadi tempat aktivitas misa Natal tak luput dari pengamanan," ujarnya.

Tempat ibadah gereja di Banyuwangi yang berjumlah 130, semua akan mendapatkan pengamanan dari aparat. Jumlah personel yang akan dikerahkan sesuai kapasitas besar kecilnya tempat ibadah. "Kalau besar bisa melibatkan 10-15 personel. Jika kecil cukup 2-3 anggota," ujarnya.