"Posisi air yang masuk dan keluar tidak seimbang, sehingga buritan (ekor) kapal tenggelam karena lebih berat dari haluannya," kata Dirut PT PBS.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kapal LCT milik Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Putri Sritanjung I kandas di Pantai Banyuwangi Beach atau di dermaga milik ASDP Ketapang, Rabu malam (8/6). Akibatnya ada beberapa kerusakan pada bagian mesin dan perlu ada peremajaan.
Dalam gelar pers-nya, PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) selaku pengelola, menjelaskan kondisi kapal yang beroperasi sejak 2002 silam tersebut. Sejak April lalu, kapal milik Pemkab Banyuwangi itu terpaksa harus diparkir karena regulasi (out off date).
Dijelaskan Dirut PT PBS, Wahyudi, sejak 31 Septemper 2015 turun Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan soal larangan Kapal LCT untuk beroperasi. Sehinggaa Kapal Sritanjung I terpaksa diistirahatkan.
"Kemudian kapal beching pada bulan April. Namun Rabu kemarin, karena ombak laut cukup besar, air masuk ke dalam. Posisi air yang masuk dan keluar tidak seimbang, sehingga buritan (ekor) kapal tenggelam karena lebih berat dari haluannya (bagian depan)," ujar Wahyudi di Lounge Pemkab Banyuwangi, Kamis (9/6).
Sementara Kabag Perekonomian Pemkab Banyuwangi, Nur Agus Suharto menyebut, Kapal Sritanjung I memang butuh peremajaan. Namun, perlu waktu sekitar satu tahun untuk melakukan itu.
Kata dia, ada beberapa opsi sebagai tindak lanjut pasca-insiden tersebut. "Seperti misalnya pembelian atau peremajaan, ataupun kerja sama dengan pihak lain agar kapal tetap bisa beroperasi. Jika ini profit, kenapa tidak? Dari sisi bisnis, ini menguntungkan. Tapi kami perlu menghitung BEP (break even point) dan visible," kata Agus.
Seperti diketahui kapal milik Pemkab Banyuwangi ini tengah 'diistirahat' sejak tiga bulan lalu. Manajemen PT PBS sengaja memarkir kapal tersebut di dermaga milik ASDP Ketapang.
Sayangnya, pada Rabu malam, terjadi insiden. Meski sudah dilakukan upaya penyelamatan dengan memompa air ke luar, Kapal LCT Sritanjung I tetap kandas disapu ombak saat tengah beching. Buritan kapal tenggelam dan haluannya terangkat di bibir pantai.