1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kelola anggaran serba online, Banyuwangi jadi Kota Cyber

Mengelola dana desa secara manual akan mendatangkan banyak permasalahan, seperti masalah dalam mengontrol pengelolaan dana desa.

©2017 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Rabu, 03 Mei 2017 17:10

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah menerapkan sistem E-Village Budgeting (EVB) di kotanya. Sistem yang mampu menciptakan efiseinsi dalam birokrasi tersebut dibuat untuk mempermudah pengawasan dan menciptakan transparansi dana bantuan desa.

Menurut Anas, mengelola dana desa secara manual akan mendatangkan banyak permasalahan, seperti masalah dalam mengontrol pengelolaan dana desa. Selain itu intervensi dari pihak luar yang sengaja memasukan dana juga dapat diminimalisir, sebab dengan E-Village Budgeting anggaran APBD sudah terkunci.

"Dana desa yang besar perlu ada kontrol, perlu ada sistem. Bukan haya dana desa sendiri, tapi juga dana yang masuk di tengah jalan. Dengan E-village budgeting dapat mencegah intervensi dari dana yang masuk. Ini memudahkan pengendalian dan pengawasan," ungkap Azwar Anas dalam acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Gedung Kementerian PANRB Jakarta, Rabu (3/5).

E-Village Budgeting juga menciptakan transparansi anggaran, sebab dengan adanya program tersebut masyarakat dapat memantau penggunaan dana desa secara online. Untuk masyarakat yang belum bisa mengakses internet, pemerintah Banyuwangi juga memasang baliho berisi informasi yang berhubungan dengan penggunaan dana desa di setiap balai desa dan kelurahan.

Melalui program E-Village Budgeting pula, Banyuwangi kini bertransformasi menjadi kota Cyber. Program yang awalnya dibuat untuk mengefesiensikan birokrasi tersebut akhirnya mendorong pertumbuhan sejumlah fasilitas publik yang berhubungan dengan IT.

Sebanyak 85 desa di Banyuwangi telah terhubung dengan sistem fiber optik yang memungkinkan tiap desa dapat mengakses internet secara cepat dan gratis. "Kami sedang membangun infrastruktur IT, seperti Wifi. Bahkan, 85 desa kami sudah terhubung dengan sistem fiber optik dengan Bandwidht internet sebesar 400mbps," tutur Azwar Anas.

EVB juga mendorong masyarakat Banyuwangi menjadi sadar akan pentingnya teknologi dan mengoptimalkan perangkat gadget yang mereka miliki.

(MH/MH)
  1. Pelayanan Publik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA