"Dan ini (pengembangan pariwisata Banyuwangi) tidak bisa dilakukan tanpa konektivitas yang dikerjakan AP II," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Nilai kepuasan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Ijen dari survei yang dilakukan Bank Indonesia terbilang tinggi, yakni 76 persen. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan bersama Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (30/8).
Dia menjelaskan pariwisata Banyuwangi yang berkembang pesat kini semakin diperhitungkan dan mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur. Setelah tidak masuk dalam daftar 10 Bali baru, kini Banyuwangi masuk dalam 8 destinasi prioritas dukungan pembangunan infrastruktur pariwisata pemerintah.
Pemerintah menganggap pariwisata memberikan efek tetesan ekonomi ke bawah yang semakin cepat sehingga perkembangan pariwisata di Banyuwangi diperhatikan.
"Dan ini (pengembangan pariwisata Banyuwangi) tidak bisa dilakukan tanpa konektivitas yang dikerjakan AP II. Kemajuan kerja sama AP II dengan Pemkab Banyuwangi cukup progresif dan bersamaan dengan itu amenitas kita juga maju dengan baik," kata Anas.
Anas mengatakan selain atraksi rangkaian Festival Banyuwangi yang tahun ini berisi 77 even dan pembangunan destinasi wisata, aksesibilitas dan kenyamanan tinggal di Banyuwangi mengalami kemajuan. Telah ada 61 hotel di Banyuwangi, 12 di antaranya berbintang 3 dan 4, yang rata-rata memiliki jumlah hunian 50 persen.
Sementara akses Banyuwangi ke kota besar juga bertambah dengan adanya 5 kali penerbangan langsung ke dan dari Jakarta dan 3 kali ke dan dari Surabaya. Anas mengatakan pihaknya akan terus mempersiapkan Banyuwangi menjadi destinasi unggulan dengan meningkatkan atraksi, akses dan amenitas Bumi Blambangan.
Awaluddin sendiri datang untuk menandatangani kontrak kerjasama secara teknis dengan Pemkab Banyuwangi mengenai pengelolaan bandara. Dia mengatakan kerja sama pihaknya dengan Pemkab Banyuwangi sejauh ini di atas kepercayaan dan kolaborasi dengan mengikuti proses governace, dan prinsip kehati-hatian.
"AP II tetap harus menggunakan fasilitas Pemkab Banyuwangi, sekarang sudah ditandatangani kerjasamanya. Fasilitas pemerintah harus digunakan untuk kepentingan rakyat," katanya.
Dia mengakui peningkatan jumlah penumpang terus terjadi hingga lebih dari 100 persen daripada saat awal AP II mengelola bandara. Bila dahulu jumlah penumpang per hari 500 orang, sekarang ada 1.400 orang yang terbang dari dan ke Banyuwangi setiap hari.
"Jumlah penumpang rata-rata 1.400 orang, kalau mereka belanja Rp 1 juta per hari, bisa jadi Rp 1,4 miliar per hari perputaran ekonomi yang terjadi di Banyuwangi," kata Awaluddin.