1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ketimbang berkampanye hitam di Pilkada, Luhut minta publik perhatikan masalah narkoba

"Jangan kita hanya bicarakan perbedaan-perbedaan yang tidak terjadi, apalagi pilkada hantam sana-sini," kata Luhut.

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Sabtu, 03 Maret 2018 11:18

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyerukan agar publik memperhatikan kemungkinan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Sebab setiap hari di Indonesia terdapat 50 orang meninggal karena narkoba.

Dia meminta baik ulama, pendeta, pemerintah, tentara, polisi, dan semua elemen masyarakat untuk melihat masalah ini. Alih-alih sibuk dengan kampanye hitam pada musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini dengan saling serang dengan informasi hoax di media sosial.

"Jangan kita hanya bicarakan perbedaan-perbedaan yang tidak terjadi, apalagi pilkada hantam sana-sini. Eh lihat itu (masalah narkoba)," kata Luhut di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/3).

Pihaknya kini juga tengah membenahi sistem pengawasan udara di perbatasan-perbatasan Indonesia. Penguatan pengawasan di perbatasan, kata Luhut, dibangun bertahap karena garis pantai Indonesia yang sepanjang 92 ribu kilometer.

"Saya tidak pernah bilang teroris nomor satu ancaman terberat, saya selalu katakan narkoba adalah ancaman nomor satu, karena jumlah yang mati setiap hari itu 50 orang," katanya.

Kedatangan Luhut ke Banyuwangi, bersama bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo untuk melihat kesiapan Banyuwangi sebagai penyangga gelaran internasional IMF Annual Meeting, di Bali, Oktober 2018.

Beberapa kekurangan infrastruktur untuk menyambut tamu-tamu negara itu di Banyuwangi, akan dibangun oleh pemerintah tingkat kementerian.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA