Mereka mengaku fasilitas di balai desa cukup membantu mereka mengerjakan semua tugas KKN.
Merdeka.com, Banyuwangi - Manfaatkan Smart Kampung di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojami, belasan mahasiswa dari Universitas PGRI Banyuwangi, Jawa Timur, mengerjakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN). Semua fasilitas di desa setempat, mempermudah para mahasiswa semester IV ini mengerjakan tugas-tugasnya.
Tiap malam, dengan memanfaatkan WiFi di balai desa, mereka melakukan evaluasi dan menyusun rencana program harian yang akan dikerjakan pada esok harinya. Terkadang, mereka juga berinteraksi dengan para pemuda desa yang tengah berkumpul di balai desa pada malam hari untuk berselancar ria di dunia maya.
“Karena kebetulan saat kami datang untuk KKN di sini (Desa Bubuk) suasananya masih agustusan, jadi kami lebih banyak membantu Karang Taruna membuat agenda perayaan HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Semuanya kita kerjakan di balai desa dengan memanfaatkan internet di balai desa,” kata Nur Fatoni, Ketua Kelompok KKN Universitas PGRI di Desa Bubuk, Kamis malam(1/9).
Mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ini juga mengaku fasilitas di balai desa cukup membantu mereka mengerjakan semua tugas KKN-nya. “Internetnya di sini (Balai Desa Bubuk) lancar. Tidak ada hambatan, mempermudah dan membantu kami mengerjakan tugas-tugas KKN,” ujarnya.
Sejak awal kedatangannya bersama belasan rekan-rekannya di Desa Bubuk, mereka langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat desa. Mereka memulai KKN-nya di Desa Bubuk sejak tanggal 2 Agustus hingga 19 September. “Kebetulan masyarakat desa sudah maju ya. Apalagi ada Program Smart Kampung, yang semuanya bisa dikerjakan secara cepat menggunakan teknologi dan informasi (IT). Ini makin mempermudah kami mengerjakan tugas-tugas KKN kami,” kata Fatoni.
Selama di sana, mereka banyak membantu warga menjaga anak-anak yang masih sekolah. “Karena sesuai dengan pendidikan kami di Univeristas PGRI, selain KKN di sekolah-sekolah, kami juga datang ke rumah-rumah warga untuk mengajar anak-anak mereka membuat kerajinan dan memberi kursus di malam hari,” kata mahasiswa asli kelahiran Banyuwangi ini.
Kemudian saat malam hari, mereka juga mengajarkan anak-anak sekolah di Desa Bubuk cara menggunakan internet, untuk sarana pendidikan. “Di balai desa, kami juga mengajarkan anak-anak sekolah menggunakan internet sebagai sarana belajar,” ungkapnya.
Fatoni juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menggelar pelantikan 47 pejabat baru di Balai Desa Bubuk pada 30 Agustus malam lalu.
“Waktu ketemu sama Pak Bupati kemarin, beliau (Bupati Anas) menceritakan soal Program Smart Kampung yang memanfaatkan IT. Sangat luar biasa. Selain warga sendiri, manfaatnya Smart Kampung juga dirasakan mahasiswa yang ingin KKN di sini,” katanya.