1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Mendag klaim harga kebutuhan pokok aman walau dolar naik

"Komoditas yang impor sudah masuk barangnya, kenapa musti takut," kata Enggar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Jum'at, 11 Mei 2018 10:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, menyatakan harga kebutuhan pokok menjelang masuk Bulan Ramadhan tetap aman meskipun nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) turun. Mulai Senin (7/5) hingga hari ini, nilai tukar rupiah berada di atas Rp 14 ribu per dolar.

Menurutnya berbagai bahan kebutuhan pokok dari impor, untuk konsumsi masyarakat di Bulan Ramadhan, barangnya sudah dibayar dan sampai di tanah air. Transaksi atas bahan-bahan pangan itu sudah selesai sehingga turunnya nilai tukar mata uang rupiah tidak berpengaruh pada persiapan menghadapi Bulan Ramadhan.

"Komoditas yang impor sudah masuk barangnya, kenapa musti takut," kata Enggar saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/5).

Dia mengaku telah berkeliling ke 32 provinsi dan memastikan tidak ada kenaikan harga yang berarti. Ada kenaikan cabai besar, namun diperkirakan akan segera turun lagi karena beberapa daerah akan melakukan panen komoditi cabai besar itu.

Kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam, yakni mencapai Rp 33 ribu, lebih tinggi Rp 1.000 dari batas atas harga yang ditentukannya. Mengenai masalah ini, pihaknya akan menghubungi peternak untuk menurunkan harga, sesuai komitmen mereka pada kesepakatan batas harga tertinggi Rp 32 ribu per kilogram.

Dia juga mewajibkan produsen minyak sawit untuk mengeluarkan 20 persen produknya dalam bentuk minyak curah atau minyak dalam kemasan sederhana. Harganya di konsumen harus tak lebih dari Rp 11 ribu per liter dan Rp 6 ribu per setengah liter.

"Minyak aman, kita sediakan kemasan setengah liter agar terjangkau," kata Enggar.

Dia menyatakan harga gula pasir juga sudah di bawah harga ecer tertinggi (Het) Rp 11 ribu sampai Rp 11.500 per kilogram. Dia mengatakan bila ditemukan harga komoditi tertentu melonjak tinggi, akan disuplai agar harga turun karena stok bahan pokok nasional melebihi kebutuhan rakyat.

Termasuk juga beras, dia mengatakan harganya tidak akan terpengaruh turunnya nilai tukar rupiah. Saat ini di Pasar Rogojampi Banyuwangi, beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) kualitas medium harganya Rp 8.700, sedangkan yang kualitas premium Rp 11 ribu per kilogram.

"Beras kan belinya pakai rupiah, bukan dolar," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Ekonomi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA