1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menteri Rizal Ramli puji kreativitas warga Banyuwangi

"Kreativitas yang dimiliki Banyuwangi layak dicontoh," ujar Rimzal.

Rizal Ramli. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Sabtu, 09 April 2016 14:58

Merdeka.com, Banyuwangi - Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli puji seni kreativitas Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/4). ‎Menko Perekonomian di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini datang ke Bumi Blambangan, khusus membuka tiga even Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016.

Tiga event yang digelar sekaligus di Taman Blambangan itu antara lain Festival Sego Cawuk, menu sarapan pagi masyarakat Banyuwangi. Sementara event kedua adalah Agro Expo, yang menggeber produk-produk holtikultura khas Bumi Blambangan.

Sementara event ketiga adalah Art Week. Sebuah etalase karya seni produk kerajinan warga Banyuwangi. "Kreativitas yang dimiliki Banyuwangi layak dicontoh. Saya kira semua bisa belajar di Banyuwangi, yang tak berhenti berbenah," puji Rizal Ramli.

Selain bersih, lanjut dia, Banyuwangi juga rapi. "Ada semangat di dalamnya. Termasuk bagaimana membangun keberpihakan, juga memberi ruang bagi rakyat."

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, event ini, merupakan upaya mengenalkan pelbagai kerajinan khas Banyuwangi‎, produk dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM).

"Seiring dengan perkembangan pariwisata di Banyuwangi, kami akan terus mendorong seni sebagai bagian dari industri kreatif yang bisa berdampak pada ekonomi positif bagi masyarakat," kata Anas.

Festival ini, merupakan kali keempat digelar. Tahun ini, event yang digeber mulai 9 hingga 13 April tersebut, mengangkat tema: Kelapa. Kenapa kelapa? Sebab, Bumi Blambangan merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Jawa Timur.

Berbagai produk karya seni berbahan baku kelapa dipamerkan. Mulai meja, kursi, lampu hias, hingga gantungan kunci unik, turut dipamerkan. Selain dari bahan kelapa, juga ada produk khas lain seperti batik, aksesoris, serta gimmick.

Menurut Anas, saat ini UMKM termasuk penopang gerak perokonian Banyuwangi, yang jumlahnya sudah sekitar 296.000 unit, dengan 501.379 tenaga kerja. Jumlah ini meningkat dibanding 2011, yang hanya 131.000 unit UMKM.

Kucuran kredit dari perbankan ke sektor UMKM di Banyuwangipun, tembus angka Rp 1 triliun per lima tahun. Tak urung, sektor inipun menjadi salah satu penyangga gerak perekonomian the Sunrise of Java.

"Saat ini, kami telah membangun digital market place. Kami pasarkan produk-produk UKM kami yang berkualitas. SDM penunjang juga terus kami bina dan kembangkan," tandas Anas.

Selain itu, fasilitas berupa pendampingan dan promosi, gencar dilakukan. Secara berkala, ada pendampingan dari Pemkab Banyuwangi terkait pelatihan manajemen pemasaran dan diversifikasi usaha. Pendmpingan berbasis online juga dilakukan.

Sekadar tahu, event Banyuwangi Art Week ini, juga dilengkapi panggung apresiasi seni-budaya untuk atraksi di malam hari selama pameran. ‎Dalam atraksi seni nanti, digelar Fashion on the Street, yang menampillkan kebaya manten tradisional modifikasian hingga pakaian berbahan batik khas Banyuwangi.

(FF/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA