“Ini pengalaman yang pertama bagi saya makan durian merah di Banyuwangi. Rasanya enak, manis,” pujinya.
Merdeka.com, Banyuwangi - Saat membuka 3 festival di Banyuwangi, Menko Rizal Ramli menyempatkan diri mencicipi durian merah Banyuwangi. Rizal tampak begitu menikmati buah ikon Banyuwangi tersebut di Banyuwangi Agro Expo.
“Ini pengalaman yang pertama bagi saya makan durian merah di Banyuwangi. Rasanya enak, manis,” pujinya saat makan durian didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas.
Menko Rizal membuka tiga event Banyuwangi Festival 2016, Sabtu (9/4). Tiga festival itu adalah festival kuliner, Banyuwangi Art Week dan Agro Expo di Taman Blambangan, Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan sertifikat tanda daftar milik Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian sebagai tanda pengesahan dua varian durian merah asal Banyuwangi. Dua jenis durian merah asal Banywuangi itu adalah Sunrise of Java (SOJ) dan Balqis.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, durian merah ini buah khas Banyuwangi yang saat ini tengah menjadi buruan para pecinta kuliner buah durian. Harganya pun semakin mahal, bahkan bisa mencapai Rp 250.000 per buah.
Sebenarnya, durian merah Banyuwangi ada 25 varian yang bisa dikonsumsi. Dari berbagai jenis tersebut, yang terus dikembangkan ada 11 varian. Namun yang menjadi idola adalah SOJ dan Balqis. Ini karena arena warna dagingnya yang sangat terang dan mencolok. Ketebalan dagingnya mencapai 16,5 milimeter dengan perpaduan rasa manis dan pahit yang pas di lidah. Aroma duriannya tidak setajam durian lain sejenisnya.
Selain rasa, durian merah ini memiliki khasiat yang layak diunggulkan. Tidak seperti durian berdaging putih yang kandungannya didominasi zat gula dan karbohidrat, durian merah mengandung banyak zat bermanfaat seperti serotonin yang bisa mengobati insomnia. Juga afrodisiak, tifohormon, dan titosteron sebagai penambah stamina. Ada pula kandungan antosianin yang bisa mencegah penuaan dini.
Untuk mengembangbiakkan durian merah yang langka ini, pemkab berencana membentuk sentra pengembangan durian di Kecamatan Songgon yang luasnya diperkirakan 50 hektar.
Usai makan durian, Menko Rizal pun langsung meninjau sejumlah stan yang memamerkan komoditas buah-buhan lokal khas Banywuangi.