1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Osing Train Community, para penyelamat lintasan rel KAI di Banyuwangi

"Selama menyisir rel, kami sering menemukan batu besar terlihat ditaruh di tengah rel, paku, uang koin, dan hewan reptil," kata Alfin.

Osing Train Community. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 15 Juni 2017 15:49

Merdeka.com, Banyuwangi - Sekumpulan Anak-anak muda di lintasan rel Stasiun Karangasem, Kabupaten Banyuwangi, terlihat asik berkumpul untuk mendokumentasikan kereta api melintas. Anak-anak dari lintas generasi tersebut, tergabung dalam komunitas pencinta dan penyelamat lintasan kereta api, Osing Train Community.

Alfin Fitrian Akbar, salah satu anggota Osing Train Community mengatakan, komunitasnya mencintai kereta api dengan cara sering membuat kegiatan bersih-bersih benda-benda membahayakan di sepanjang rel kereta api.

"Selama menyisir rel, kami sering menemukan batu besar yang terlihat ditaruh di tengah rel, paku, uang koin, dan hewan reptil kami singkirkan," ujar Alfin, remaja 18 tahun ini kepada Merdeka Banyuwangi di sela kegiatannya mendokumentasikan kereta api yang melintas, Kamis (15/6).

Siang itu, Alfin bersama teman-teman komunitas Osing Train Community terlihat menyisir rel kereta api, mencari kemungkinan ada benda-benda yang bisa membahayakan lintasan kereta api. "Biasanya kami lakukan waktu sama-sama senggang, seperti pada hari libur sekolah. Anggotanya ada yang mulai dari SD, kuliah dan kerja sudah ada," ujarnya.

Saat ini, kata Alfin, ada 50 anak lebih anggota Osing Train Community di Banyuwangi, sejak terbentuk pada 27 September 2011. Sementara komunitas para pencinta kereta api tersebut juga ada di Surabaya, Semarang, Jakarta dan Sumatera.

Foto-foto hasil dokumentasi para Osing Train Community sudah di taruh di mading Stasiun Karangasem Banyuwangi, sebagai ruang kreatif mereka. "Untuk berkarya, kami melakukan dokumentasi, dan sudah di taruh di Stasiun Karangasem. Sudah banyak di dalam satu mading," tambah Randi (14), salah satu anggota sambil menenteng kamera poketnya.

Randi dan teman-temannya mengatakan, mencintai kereta api sudah muncul dengan sendirinya. Dari situ komunitas ini ingin membantu di setiap Jalur Perlintasan (JPl) Kereta Api agar lebih aman. Seperti menjaga jalur yang belum ada petugas jaga.

"Membantu kereta api agar lebih aman. Membantu JPL-nya juga, jalan yang gak ada palang pintunya kami jaga. Sekaligus buat motivasi, cita-cita kami ingin bekerja di Kereta Api Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Penjaga JPL 9 arah Stasiun Karangasem Banyuwangi mengatakan merasa terbantu dengan keberadaan komunitas Osing Train. "Merasa terbantu, kalau ada yang jahil masang batu. Mereka yang menyingkirkan," ujarnya.

Osing Train Community juga memiliki akun Instagram 'Osing Train Community' sebagai ruang publikasi komunitasnya.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA