1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pakai kapal luar trayek, mudik Banyuwangi-Sapeken mampu pulangkan 1.200 orang

Sedangkan KM Sabuk Nusantara 56 tetap beroperasi sesuai jadwal perjalanan reguler, berangkat dari Tanjung Wangi, Minggu (3/6) lalu.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Chandra Irawan. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Selasa, 05 Juni 2018 11:19

Merdeka.com, Banyuwangi - Perjalanan mudik jalur laut dari pelabuhan Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ke Kepulauan Sapeken mendapatkan jadwal baru dengan datangnya kapal lirut atau kapal di luar trayek. Kapal itu adalah KM Sabuk Nusantara 115 dengan kapasitas sekitar 300 penumpang, berangkat dari Tanjung Wangi tanggal 8 dan tanggal 10 hanya sampai Kepulauan Sapeken.

Dalam jadwal reguler ada 2 kapal perintis yang memiliki trayek Tanjung Wangi – Sapeken - Masalembo – Surabaya, 10 hari sekali pergi-pulang, yakni KM Sabuk Nusantara 56 dan KM Sabuk Nusantara 27. Namun KM Sabuk Nusantara 27 dalam proses docking karena perlu reparasi.

Sedangkan KM Sabuk Nusantara 56 tetap beroperasi sesuai jadwal perjalanan reguler, berangkat dari Tanjung Wangi, Minggu (3/6) lalu, dan Rabu (13/6) mendatang.

Sempat mengalami kekurangan kapal, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Chandra Irawan menyatakan telah menentukan kapal pengganti, saat melakukan kunjungan ke Tanjung Wangi, Senin (4/6).

Dia memperkirakan sisa jadwal keberangkatan kapal, tanggal 8, 10 dan 13 sebelum lebaran, mampu memulangkan 1.200 orang pemudik. Jumlah pemudik ke Kepulauan Sapeken tahun ini diperkirakan meningkat dari jumlah tahun, yaitu sekitar 900 orang.

"Ternyata awal-awal ini lebih banyak duluan, di tengah-tengah dari data sedikit, di bawah 200, kosong. Nah makanya yang (di awal) tidak tertangani, ya tengah-tengah ini diangkutnya," katanya.

Pihaknya juga telah merencanakan cadangan kapal bila penumpukan penumpang kembali terjadi. Dia mengatakan kapal dari Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Dirjen Hubla Kemenhub dan
Kapal Navigasi dari Surabaya telah disiapkan sebagai cadangan.

"Kalau nanti dibutuhkan akan dikirim ke sini. Kalau penumpang melebihi 300 orang (sekali jalan), akan kita coba datangkan kapal tambahan, baik dari kapal negara ataupun kapal yang kita lirut atau kita deviasi," ujarnya.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA