1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pebatik Banyuwangi akan go international

Mereka akan diberikan ilmu dalam pelatihan yang diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Kamis, 31 Maret 2016 10:58

Merdeka.com, Banyuwangi - Indonesian Fashion Chamber (IFC) ingin mengajak desainer dan para pebatik asal Banyuwangi, Jawa Timur go international. Untuk itu, IFC siap memberi workshop pelatihan bagaimana menjadi desainer dan pebatik andal.

Menurut ‎National Chairman IFC, Ali Charisma, IFC memiliki enam program kegiatan bagi para anggotanya; 118 perancang mode se-Tanah Air. Program pertama adalah Program Education berbasis pada sharing ilmu antar anggota, baik lewat pelatihan maupun workshop. ‎Kemudian Young Designer Incubator Program, Local and International Trade Show, dan Export Training.

Selanjutnya ada Management and Taxes Training, Indonesia Trend Forecasting, Marketing, Branding and Digital Media Training dan e-Commerce Activation.

Pada Program Education, salah satunya berisi pengetahuan dasar tentang standar fashion nasional, seperti masalaah attitude dalam pengerjaan produk, standarisasi size produk yang berlaku secara nasional dan internasional, serta pembuatan jadwal pengerjaan produk.  

"Pengetahuan tentang standar fashion ini wajib hukumnya. Kalau sudah bisa standar, maka pelaku akan siap masuk ke pasar nasional maupun internasional. Karena Fashion yang dibuat di Banyuwangi jadi bisa diterima oleh semua kalangan dan bisa  dijual di mana saja," papar desainer kondang tersebut.

‎Sementara desainer batik nasional, Pricilla Saputro berharap, cabang IFC Banyuwangi bisa segera berdiri, atau biasa diistilahkan chapter. Wadah ini, kata desainer yang ikut menggagas Banyuwangi Batik Festival ini akan menjadi percepatan bagi desainer dan pengusaha batik lokal untuk maju ke level lebih tinggi.

"Saya sangat optimis fashion batik Banyuwangi bisa berkembang pesat. Harapan kami, para pelaku mode di dalamnya bisa kompak untuk mau maju bersama-sama," harap Pricilla.

Di bagian lain, ‎satu dari sekian desainer muda asal Bumi Blambangan, Anita Yuni mengaku sangat antusias memanfaatkan IFC sebagai wadah mengembangkan pasar.

Desainer muda yang pernah menjajal batik pewarna alam miliknya pada event Muslimah Fashion Festival di Malaysia ini juga berharap, akan bisa segera bergabung dengan IFC.

"Kami desainer muda akan segera menggandeng pelaku mode Banyuwangi lainnya untuk menginisiasi berdirinya IFC. Banyak sekali manfaat yang akan diperoleh dengan pelbagai program edukasi dan event nasional serta internasional yang bisa diikuti lewat IFC ini," tandas Anita.

(MH/MA)
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA