1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Percantik perwajahan kota, rumah di bantaran Kali Lo dicat warna-warni

"Nanti tidak akan ada lagi pipa pembuangan menjorok ke sungai. Sebagai gantinya, kami akan buatkan sumur resapan," kata Guntur.

Mengecat rumah di bantaran sungai. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 14 November 2016 10:39

Merdeka.com, Banyuwangi - Sepanjang bantaran sungai Kali Lo, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi, sekarang mulai tampak indah. Rumah-rumah di sepanjang sungai dicat warna-warni. Ini merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk mengembalikan kebersihan sungai secara bertahap.

"Kami ingin mengembalikan Kali Lo sebersih dahulu. Kalau dulu orang bisa menikmati kejernihan sepanjang Kali Lo. Sekarang kan sudah dicemari limbah industri kecil maupun rumah tangga. Ini yang akan kami kembalikan seperti dulu. Dipercantik dulu, agar mindset masyarakat bisa berubah," kata Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo, Sabtu (12/11).

Upaya mempercantik sungai Kali Lo, akan bekerja sama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (IKA ITS). Pagi itu, ada 90 alumni ITS, warga sekitar bersama Pemkab Banyuwangi melakukan pengecatan tembok rumah dan plengsengan sungai dengan berbagai warna.

Pada tahap awal ini, kata Guntur, pihaknya akan menghilangkan saluran pipa-pipa limbah yang dialirkan ke sungai. "Nanti tidak akan ada lagi pipa pembuangan menjorok ke sungai. Sebagai gantinya, kami akan buatkan sumur resapan. Ini akan kami uji cobakan dalam kurun satu tahun ke depan," kata Guntur.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam kegiatan bakti sosial pengecatan tersebut mengatakan, tampilan sungai Kali Lo yang indah dan berwarna-warni ini bisa memikat wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi.

"Dengan membersihkan sungai berarti ikut berkontribusi membangun Banyuwangi. Sungai bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri. Seperti sekarang dimana bangunan di sekitarnya kita cat menarik sehingga menjadi spot tersendiri," kata Anas.

Anas melanjutkan, kebersihan sungai merupakan cermin budaya masyarakatnya. Di negara-negara maju seperti Korea dan Prancis, kata Anas, sangat menjaga kebersihan sungai. Sebab bisa menjadi simbol kemajuan negaranya.

"Kami ingin masyarakat Banyuwangi bisa mulai memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sungai. Mari jadikan sungai sebagai halaman depan kota kita yang bersih dan indah," ujar Anas.

Di sisi lain, Wakil Dekan Fakultas Teknik ITS, Warma Dewanti, menjelaskan dukungan IKA ITS di Banyuwangi selain membantu di sisi tenaga, juga akan memberi penyadaran tentang sanitasi sungai kepada masyarakat. Dukungan ini, kata dia, merupakan salah satu bagian dari sekian banyak kerja sama IKA ITS dengan Pemkab Banyuwangi.

"Kami sangat senang bisa ambil bagian dari kegiatan Banyuwangi Berwarna. Kami ingin mewarnai lingkungan baik dari segi arsitekturnya maupun kebersihan lingkungannya. Secara bertahap kami juga akan mengedukasi masyarakat sekitar sungai supaya tidak mengotori sungai," ujar Warma.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA