1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ratusan rumah di Banyuwangi terkena luapan banjir bandang

Banjir bandang terjadi setelah terjadi longsor di Bukit Pendil.

©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 22 Juni 2018 17:02

Merdeka.com, Banyuwangi - Banjir bandang yang terjadi akibat longsor di Bukit Pendil kembali terjadi melalui sungai Badeng, Kabupaten Banyuwangi, Jumat pagi (22/6). Beberapa daerah di kawasan sepanjang sungai Badeng terkena dampak luapan banjir bandang yang membawa material lumpur, akar pohon dan potongan gelondongan kayu. Sungai Badeng melintasi empat kecamatan di Banyuwangi mulai Songgon, Singojuruh, Rogojampi dan Blimbingsari.

Sumarno (50) salah satu warga yang tinggal di kawasan Sungai Badeng, Rogojampi mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kendaraan di sepanjang jalan yang melintasi jembatan sungai Badeng di Rogojampi hingga saat ini padat merayap.

"Luapan sungainya baru saja terjadi, banyak orang yang melihat di jembatan. Itu banyak gelondongan kayu dan perlengkapan dapur warga yang hanyut," kata Sumarno.

Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi belum mendata sejumlah kerusakan dan kerugian akibat banjir bandang. Pihaknya masih berupaya membantu sejumlah warga yang terdampak, terutama di kawasan Kecamatan Songgon dan Singojuruh.

"Banjirnya masih berlangsung hingga saat ini. Kawasan terdampaknya ada di Songgon dan Singojuruh," jelas Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharam.

Hingga saat ini, banjir bandang masih berlangsung. Eka mengatakan, banjir bandang terjadi karena meningkatnya intensitas hujan di kawasan longsong di lereng Gunung Pendil sejak sepekan terakhir. Pihaknya telah bekerjasama dengan PVMBG Bandung untuk mencari besaran longsor.

"Luasan longsor sampai 300 meter, itu ada di dua tebing sekitar 2 kilometer panjangnya. Sedimen longsor itu sebanyak 2  juta meter kubik, dan longsornya masih terus bertambah seiring intensitas curah hujan," katanya.

Sejak September 2017 Gunung Pendil mengalami longsor, sungai Badeng terus membawa material lumpur sehingga mengakibatkan pendangkalan. Banjir bandang tercatat terjadi dua kali pada Rabu (12/5) yang mengakibatkan puluhan rumah warga terkena luapan dan kembali terjadi pada hari ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, banjir bandang yang terjadi di sepanjang sungai Badeng mengakibatkan sekitar 300 rumah Kepala Keluarga (KK) di empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, terkena dampak luapan.

"Yang paling parah itu ada di desa Alasmalang, meliputi empat dusun, sekitar ada 300 KK yang terdampak. Dalam artian mulai ringan sampai parah, kita masih melakukan pendataan," ujar Eka.

Eka mengatakan hingga saat ini banjir bandang masih terus berlangsung. Pihaknya masih melakukan pendataan mendetail terkait jumlah dan tingkat kerusakan yang dialami warga di kawasan terdampak.

"Belum banyak laporan yang kami terima, tapi ada kerusakan rumah di sana," katanya.

(MH/MUA)
  1. Banjir
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA