1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Sebulan di RSUD Blambangan, ini kondisi TKW yang kecelakaan di Taiwan

"Saat ini kita fokus pada pemulihannya dulu termasuk fisioterapi. Nanti kita akan buatkan tempurung kepala," ujar Taufik.

Desi Ika Safitri. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 24 November 2016 15:40

Merdeka.com, Banyuwangi - Sudah satu bulan ini, Desi Ika Safitri (27), dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi. Lima bulan lalu, warga Kebun Kalirejo Kecamatan Glenmore, ini dikabarkan mengalami kecelakaan serius di bagian kepalanya saat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

Kabar tersebut diterima oleh Ibu korban, Sukiye melalui telephone seluler 25 Juni lalu. "Ada yang telepon, cuma bilang, 'anak ibu kecelakaan dalam keadaan kritis'. Itu saja, dapat kabar sekali," kata Sukiye saat ditemui Merdeka Banyuwangi di RSUD Blambangan, Rabu (23/11).

Empat bulan menunggu, akhirnya Sukiye bisa bernapas lega sebab anaknya bisa dipulangkan ke Tanah Air. Apalagi, Sukiye juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat anaknya.

"Alhamdulillah enggak keluar biaya. Kemarin sudah urus BPJS, sebelum dipulangkan ke sini (Indonesia)," ujar Sukiye.

Informasi yang diterima Sukiye dari Migran Care, Desi tertabrak Taxi saat sedang jalan-jalan. Kepalanya mengalami benturan keras hingga membuat tempurung kepalanya harus diangkat.

Setelah dirawat di Taiwan, BNP2TKI baru memulangkan Desi saat kondisinya sudah mulai membaik. Dia langsung dirujuk ke RSUD Blambangan dan dirawat di ruang ICU.

Kepala RSUD Blambangan, Taufik Hidayat, mengatakan Desi sudah dirawat selama satu minggu di Banyuwangi dan kondisinya sudah mulai membaik. Alat bantu pernapasannya selama di Taiwan juga sudah bisa dilepas.

Taufik melanjutkan, saat di Taiwan, Desi sempat menjalani operasi tempurung kepala, karena dinilai sudah hancur akibat kecelakaan. Pihak RSUD saat ini sedang fokus menangani bagian tempurung kepala Desi.

"Saat ini kita fokus pada pemulihannya dulu termasuk fisioterapi. Nanti kita akan buatkan tempurung kepala untuk Desi sebelah kiri depan," ujar Taufik.

Sukiye kembali menjelaskan, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan anaknya. Desi sudah lima tahun menjadi TKW di Taiwan, dan belum pulang ke kampung halaman.

"Masih bujang berangkat sekali, selama 8 bulan. Terus dipulangkan karena majikannya meninggal. Ini yang kedua (menjadi TKW). Ada 5 tahun, belum pernah pulang. Ini pulang setelah kecelakaan," kata Sukiye.

Setiap hari Sukiye selalu menunggu anaknya di RSUD Blambangan. Saat pertama kali datang, kondisi badan Desi katanya masih kaku. "Sekarang sudah lemas, belum bisa diajak bicara. Tapi matanya sudah bisa melihat, melirik ke arah saya," ujarnya.

Dia juga bercerita, pernah seorang perawat membisikan ke telinga Desi, bahwa dirinya sudah berada di Indonesia. "Saat itu Desi langsung mengeluarkan airmata," tuturnya.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA