Bahkan angkanya melonjak menjadi hingga 500 persen.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi mengucapkan terima kasih sekaligus memohon maaf kepada wisatawan yang telah menyerbu kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu pada liburan akhir 2016. Di sejumlah destinasi, lonjakan wisatawannya mencapai 300-500 persen.
”Ada destinasi yang hari biasa dikunjungi 1000 wisatawan. Libur akhir tahun ini dijejali 5000 orang per hari terus-menerus. Ini berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Kami berterima kasih kepada para wisatawan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (1/1).
Anas sendiri juga mengunjungi langsung salah satu destinasi wisata, yaitu Pantai Grand Watudodol yang berada di pintu masuk kota Banyuwangi sisi Utara. ”Tiap libur akhir tahun saya memang selalu mengecek langsung ke destinasi wisata. Saat libur akhir tahun 2015 lalu, saya naik ke Gunung Ijen dan mengunjungi Bangsring Underwater. Libur akhir tahun 2016 ini ke Pantai Grand Watudodol dan beberapa penjual kuliner,” ujarnya.
Di destinasi Pantai Grand Watudodol, Anas menemui sejumlah pengunjung untuk memastikan kenyamanan liburannya. Anas juga mencoba sejumlah water sport, mulai jumper boat hingga glass bottom boat yang bisa melihat keindahan terumbu karang di dasar laut. ”Bagaimana pantainya? Mohon maaf kalau ada yang kurang, karena wisata pantai ini memang belum seratus persen selesai pembangunannya,” tanya Anas kepada Herdianti, wisatawan asal Tarakan Kalimantan Utara yang datang bersama keluarga besarnnya.
Perempuan yang tengah berlibur selama lima hari di Banyuwangi ini pun menjawab, Pantai Grand Watudodol sangat menyenangkan. ”Pantainya bagus, banyak permainan air di sini. Saya baru kali ini datang ke Banyuwangi, sengaja khusus liburan ke sini,” ujar Herdianti.
Pantai Grand Watudodol adalah wisata bahari tak jauh dari pusat kota Banyuwangi. Fasilitas di pantai ini digarap arsitek ternama Budi Pradono. Pantai ini menawarkan snorkeling, diving, dan beragam permainan air. Sejak 2015, Pemkab Banyuwangi melengkapi sarananya dengan tempat bersantai dan sentra kuliner. Tak lama lagi juga dibangun anjungan dermaga jetty.
Anas juga memohon maaf karena banyak wisatawan belum bisa mendapatkan hotel sesuai yang mereka harapkan. Ini karena semua hotel sudah penuh dipesan. Saya cek di situs travel, memang hotel penuh semua. Hanya dua atau tiga hotel yang masih ada kamar, itu pun tinggal sedikit. Sekarang sedang dibangun tiga hotel berbintang, jadi akan ada tambahan kamar signifikan pada 2017 yang bisa memenuhi kebutuhan wisatawan dan dunia usaha,” kata Anas.
Pengalaman itu juga dirasakan seorang wisatawan asal Jakarta, Alex Saputra. Dia bersama keluarganya sebanyak 10 orang tak mendapatkan kamar di hotel yang diharapkan. Akhirnya, Alex menginap di salah satu rumah warga yang dijadikan homestay. ”Saya memang baru memutuskan wisata ke Banyuwangi sekitar tanggal 24 Desember. Lalu pesan online di salah satu situs wisata, eh sudah tak tersedia kamar,” cerita Alex ke Bupati Anas.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, telah melampaui target. Hingga akhir November, jumlah turis mancanegara yang berlibur di Banyuwangi tembus 75 ribu, padahal target 2016 ini sebanyak 45 ribu. Mayoritas mereka yaitu sekitar 30 persennya mengunjungi Gunung Ijen. Adapun wisatawan domestik mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta jiwa.
”Liburan akhir tahun ini akan semakin menambah daftar kunjungan wisatawan yang masuk ke Banyuwangi. Akhir Januari 2017 akan kami rekapitulasi semua,” ujar Bramuda.