1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Sidak ke Dispendukcapil, Anas minta maaf ke warga soal e-KTP

"Saya mohon maaf, tapi juga minta dukungan warga untuk pemerintah pusat yang terus bekerja menyempurnakan proses e-KTP," ujar Anas.

Anas saat berbincang dengan Kepala Dispendukcapil Banyuwangi di depan loket e-KTP. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Selasa, 11 Juli 2017 20:02

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan sidak ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Selasa (11/7), untuk mengecek kembali proses pengurusan KTP elektronik selama ini.

Saat tiba di lokasi, Bupati Anas langsung mendatangi sejumlah warga yang sedang antre. Satu persatu warga didatangi dan ditanyai masalahnya. "Saya ingin tahu langsung tentang pelayanan e-KTP. Karena aduan masalah KTP ini cukup banyak," ungkapnya.

Anas juga meminta maaf karena proses pengurusan e-KTP yang memakan waktu cukup lama, karena masih terdapat problem teknis yang terjadi di semua daerah, terutama permasalahan ketersediaan Blangko. Blangko yang turun dari pemerintah pusat terbatas, sedangkan pemohon KTP luar biasa besar. “Perbandingannya bisa dua kali. Blangko datang 10 biji misalnya, pemohon yang ada 20 orang. Jadi antre," ujar Anas.

”Saya mohon maaf, tapi juga minta dukungan warga untuk pemerintah pusat yang terus bekerja menyempurnakan proses e-KTP. Kita dukung Kementerian Dalam Negeri yang terus menyempurnakan ini,” imbuh Anas.

Berdasar data dari Dispendukcapil, pada Mei 2017 lalu Banyuwangi telah menerima 40 ribu  Blangko e-KTP dari pemerintah pusat. Tapi jumlah itu belum mencukupi, karena pemohon e-KTP sudah mencapai 76.000 orang. "Saat ini telah tercetak 18 ribu e-KTP yang diprioritaskan bagi pemohon pemula, sesuai arahan Pak Menteri Dalam Negeri. Jadi memang belum semua warga yang menunggu jadinya e-KTP ini bisa terlayani," papar Anas.

Saat ini, lanjut Anas, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk memberikan pelayanan maksimal terkait KTP. Mulai dari mengantarkan KTP yang telah jadi langsung ke rumah pemohon hingga pencetakan Surat Keterangan yang berfungsi sebagai pengganti sementara KTP yang belum jadi. "Kami juga akan segera membuka lima unit khusus yang menangani perekaman hingga pencetakan KTP yang akan ditempatkan di kecamatan tertentu," jelas Anas.

Kepala Dispendukcapil Djafri Yusuf menambahkan nantinya lima unit khusus itu memudahkan warga untuk pencetakan e-KTP yang selama ini masih terpusat di Dispendukcapil. "Jadi tim Dispendukcapil ditempatkan di lima kecamatan dengan kategori tertentu. Tim kami yang mencetak, karena aturan dari pusat memang seperti itu, terutama karena kami nanti yang menginput konsolidasi data penduduk ke Jakarta,” ujarnya.

Usai sidak, Bupati Anas langsung menjajal layanan antar KTP ke rumah warga. Anas mengantarkan KTP atas nama Ira Mirnawati, warga di kawasan Karangrejo. ”Warga kan sudah menunggu proses e-KTP ini karena problem teknis yang ada di semua daerah. Makanya begitu ada yang jadi, saya instruksikan ke kecamatan untuk antar langsung ke mereka. Sekaligus mohon maaf atas nama pemerintah,” ujarnya.

Ira pun tak menyangka KTP-nya diantarkan sendiri oleh Anas. ”Hehe..senang juga yang mengantarkan Pak Bupati. Terima kasih Pak, saya senang karena tidak perlu lagi menanyakan ke petugas, sekarang malah langsung diantar” ujar Ira.

(FF/FF)
  1. Pelayanan Publik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA