Diperkirakan target tahun ini akan terpenuhi akhir September karena jumlah penumpang per hari tahun ini rata-rata 1.200 orang.
Merdeka.com, Banyuwangi - Target jumlah penumpang yang lepas landas maupun mendarat di Bandara Banyuwangi tahun 2018 diperkirakan akan terpenuhi pada bulan September. Pasalnya dari jumlah target 300 ribu penumpang tahun ini, hingga awal September tercatat 290 ribu penumpang telah melewati bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu.
Diperkirakan target tahun ini akan terpenuhi akhir September karena jumlah penumpang per hari tahun ini rata-rata 1.200 orang.
Hal itu disampaikan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Angkasa Pura (AP) II, Daan Achmad, dalam acara focus group discussion (FGD) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (6/9). Dia mengatakan diskusi tersebut digelar untuk membahas perkembangan bandara untuk menjadi bandara internasional.
"Bandara harus terus siap untuk menjaga perkembangan tourism di Banyuwangi. Jadi bandara tidak boleh bilang tidak, harus bilang siap. Saat menjadi bandara internasional nanti kita harus siap laksanakan
penerbangan global," kata Daan.
Jumlah penumpang di bandara yang berada di Kecamatan Blimbingsari itu memang meningkat, rata-rata 500 orang per hari di tahun 2017, menjadi 1.200 orang per hari hingga Agustus 2018. Daan mengatakan peningkatan jumlah penumpang seperti itu membutuhkan pengembangan bandara.
Daan mengatakan sudah semestinya semua pihak mendukung pengembangan yang telah memiliki rute penerbangan langsung ke Surabaya dan Jakarta itu. Bandara Banyuwangi memiliki potensi pariwisata yang tidak semua bandara lain memilikinya.
"Saya sering membandingkan Banyuwangi yang memiliki api biru Ijen dengan Findlandia yang memiliki daya tarik aurora. Di sana tidak selalu ada aurora, sehingga kadang harus ditembak lampu biar kelihatan
ada auroranya. Di sini tidak, api biru alami Ijen selalu ada," kata Daan.
AP II juga telah mendapatkan hak untuk mengembangkan Bandara Banyuwangi dengan berlakunya harga sewa tetap dan bagi hasil dengan Pemkab Banyuwangi selaku pemilik aset. Obyek yang diserahterimakan pemanfaatannya adalah tanah seluas 1.294.964 meter persegi, termasuk bangunan yang ada di dalamnya, jalan masuk, tempat parkir, terminal, hingga drop zone, yang total luasnya 17.910 meter persegi.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan akan membangun terminal baru untuk mempersiapkan bandara itu menjadi bandara internasional. Pasalnya terminal untuk penumpang penerbangan internasional harus dibedakan dengan penumpang domestik yang sekarang dilayani di terminal berkonsep green building yang sudah ada.
"Jadi selain pemanfaatan juga bisa dipakai pengembangan. Maka dari itu (ada) kewajiban masing-masing pihak, kewajiban masing-masing AP II maupun Pemkab Banyuwangi melekat di situ," kata Awaluddin setelah
menandatangani berkas kerjasama di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (30/8).