Alasannya peserta mengenderai sepeda dengan kecepatan tinggi sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Perhelatan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 dimulai sejak hari ini. ITdBI 2016 akan digelar hingga empat hari ke depan. Empat etape sejauh 567 kilometer melintasi beberapa kecamatan di Banyuwangi.
Selama berjalannya perlombaan, Polres Banyuwangi tidak memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Seluruh sistem lalin yang dilewati 4 etape hanya diberlakukan sistem buka tutup. Seluruh tim gabungan seperti Polri, TNI, Satpol PP dan linmas akan menertibkan seluruh pengguna jalan.
"Tidak ada pengalihan arus selama pelaksanaan ITdBI. Semua jalur balapan selama 4 hari ke depan diberikan sistem buka tutup saja," ujar Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo.
Menurut Sujarwo, semua persimpangan jalan akan ditutup sementara hingga tim sapu bersih dari UCI dan tim Sabhara Polres Banyuwangi melintas. Sebanyak 1000 petugas akan ikut terlibat mengamankan perlintasan ITdBI. Polres Banyuwangi meyakinkan jika antrean pengguna jalan tidak akan berlangsung lama sehingga bisa dihindarkan dari kemacetan.
"15 menit sebelum tim pebalap melewati rute akan dibersihkan dari pengguna jalan. Pembalap juga jalannya cepat, tidak akan ada macet. Nanti setelah tim sapu bersih dari UCI lewat maka dibuka lagi ditutup dengan tim sabhara trail polres. Kita amankan maksimal," ujarnya.
Pada etape pertama kali ini, pebalap akan menempuh jarak 171,4 kilometer dengan start dari Waduk Sidodadi Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan Kota Banyuwangi.
Rute ini akan dimulai Start dari Waduk Sidodadi–Genteng–Kebondalem menyisiri timur Gunung Srawet–Pasar Purwoharjo-Kantor Pos Rogojampi–Songgon Mangir–Lincing–Patung Kuda–Kantor Pemkab–Perliman-finish di Taman Blambangan.