"Saya akan mengemban tugas baru sebagai kepala daerah. Sebelum itu, tentunya harus punya banyak bekal tentang program dan inovasi".
Merdeka.com, Banyuwangi - Wali Kota terpilih Kota Pariaman, Sumatra Utara, Genius Umar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Banyuwangi, Selasa (7/8). Kedatangan mantan Wakil Wali Kota Pariaman periode 2013 – 2018 ini, ingin belajar semua program inovasi yang dimiliki Banyuwangi. Mulai pengelolaan pemerintahan, pengentasan kemiskinan hingga progres pariwisata.
Dalam melakukan kunjungan kerjanya Genius membawa beberapa pejabat teras Kota Pariaman dan 15 kepala desa. Begitu tiba di kantor Pemkab Banyuwangi, Genius bersama rombongan langsung menuju lounge pelayanan publik Pemkab Banyuwangi. Di lounge layanan publik ini, Genius diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi.
Dikatakan Wali Kota Genius, selama ini dia banyak mendengar kehebatan Banyuwangi dari luar, mulai sistem pemerintahannya hingga kemajuan pariwisatanya yang mampu mendongkrak perekonomian daerah. Ini sangat menginspirasinya untuk mengunjungi Banyuwangi sebelum dia dilantik menjadi Wali Kota Pariaman periode 2018 – 2023 nanti.
"Setelah ini kan saya mengemban tugas baru sebagai kepala daerah. Sebelum itu, tentunya harus punya banyak bekal tentang program dan inovasi. Itulah alasan saya ke sini. Karena ada banyak hal yang bisa dicontoh dari Banyuwangi," kata dia.
Bupati Anas pun dengan ramah mengajak sharing Wali Kota tentang berbagai inovasi daerah. Mulai mengelola pemerintahan hingga pengelolaan keuangan. Tak lupa Bupati Anas pun juga berbagi pengalaman seputar penataan dan pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang dianggap mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Dikatakan Bupati Anas, kunci kesuksesan pengembangan pariwisata adalah konsolidasi antar berbagai komponen, baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku usaha.
"Ketiga komponen tersebut, tidak boleh dikorbankan salah satunya. Jika itu terjadi, maka industri pariwisata tersebut akan mengalami permasalahan," ujarnya.
Genius pun tampak antusias dengan penjelasan Bupati Anas. Selanjutnya Genius diajak menselancari sejumlah aplikasi yang ada layar komputer lounge layanan publik. Genius tampak antusias melihat sejumlah program-program yang dipaparkan dalam aplikasi tersebut. Seperti e- goverment, e-monitoring system untuk pemantauan berbagai proyek pembangunan secara online, e-village budgeting hingga pengentasan kemiiskinan berbasis geospasial.
Menurut Genius, semua inovasi yang dibuat Banyuwangi bagus dan bisa jadi best practice. Namun ada salah satu inovasi yang akan diadopsi dulu oleh Genius, yaitu program pengelolaan keuangan desa (e-village budgeting).
"E-village budgeting ini sangat bagus. Sistemnya yang terintegrasi sangat memudahkan untuk melakukan pengecekan keuangan desa. Selain mudah diakses sepertinya sistem ini juga sangat transparan dan terkontrol. Ini akan saya bawa ke Pariaman. Apalagi kepala desa sudah ajak ke sini mereka bisa langsung belajar," kata dia.
E-Village Budgeting adalah inovasi penganggaran desa yang mengintegrasikan mulai perencanaan, tata kelola, pelaporan, hingga evaluasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang bisa diakses secara luas. Sistem ini menyinergikan keuangan dan pembangunan di tingkat desa dengan kabupaten, sehingga tercipta keselarasan dan tidak bisa ada intervensi program di tengah jalan.
"Melalui sistem ini, kontrol atas pemanfaatan dana desa bisa dilakukan setiap saat tanpa harus datang ke setiap desa. Petugas bisa tahu progress pekerjaan hingga ke pelosok desa, lengkap dengan foto dan titik lokasinya melalui Google Map, sehingga tidak bisa ada proyek ganda atau fiktif," katanya.