1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Ini Pecel Pitik khas desa adat Kemiren Banyuwangi

"Saya pikir ada pecelnya, ternyata enggak. Wah rasanya mantap," ujar Wawan.

Pecel Pitik khas Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 06 April 2016 16:14

Merdeka.com, Banyuwangi - Desa adat Kemiren Banyuwangi memiliki makanan khas yang dikenal dengan nama Pecel Pitik (Ayam). Namun sangat berbeda jauh dengan nasi pecel pada umumnya. Karena Pecel Pitik tidak berupa bumbu pecel dari adonan kacang tanah saja.

Makanan ini tak disajikan di warung-warung. Biasanya, Pecel Pitik hanya disajikan oleh warga di desa adat Kemiren ketika menjelang ritual adat seperti bersih desa atau acara syukuran saja. Namun, bagi wisatawan yang ingin mencobanya, bisa langsung datang dan memesan kepada warga Kemiren.

Pecel Pitik sendiri sangat mudah dibuat. Proses pembuatan bumbu Pecel Pitik berupa racikan cabe rawit, lombok merah (besar), gula, kemiri, trasi, kacang tanah (untuk campuran kemiri). Setelah bumbu jadi dalam satu adonan, selanjutnya akan dicampur dengan parutan kelapa hingga menjadi urap-urap.

Proses memasak sekitar 45 menit. Satu potong ayam akan dipanggang sampai matang lalu ditumbuk agar terburai. Selanjutnya ayam yang telah terburai tersebut akan dicampur dengan urap-urap.

Mengenai rasa, tak diragukan lagi tingkat kepedasannya. Biasanya, pengunjung dari luar kota atau luar negeri sampai gobyos (bercucuran keringat) ketika menyantap Pecel Pitik. Namun rasa manis dan gurih dari urap-urap semakin mempertajam cita rasa masakan khas Banyuwangi tersebut.

Satu porsi pembuatan Pecel Pitik bisa disantap 5 sampai 6 orang. Wisatawan akan dijamu dan menyantap Pecel Pitik di sepanjang jalanan desa sehingga dapat merasakan sensasi berkuliner berbeda. Minum yang disajikan pun berupa air putih segar di dalam kendi.

"Saya pikir ada pecelnya, ternyata enggak. Wah rasanya mantap," ujar Wawan, salah satu pengunjung asal Sidoarjo.

Penasaran ingin mencoba? Datang saja ke desa adat Kemiren. Masyarakat di sana akan dengan bangga memperkenalkan makanan khas daerah mereka kepada wisatawan. Sebelum menyantap penganan Pecel Pitik, wisatawan akan diajak berkeliling desa dengan diiringi tarian barong alit (cilik).

(MT/MA)
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA