Yang membuat Darplok semakin menarik minat pengunjung adalah bumbu petis kacang khas buatan Mbak En.
Merdeka.com, Banyuwangi - Berbicara tentang kuliner khas Banyuwangi, ternyata tak melulu terpusat di Kecamatan Banyuwangi Kota saja. Salah satu kuliner yang digandrungi warga ada pula yang berasal dari kecamatan Rogojampi, yaitu Darplok alias dadar ceplok di warung Martabak Mbak Indri.
Mbak Indri atau akrab dipanggil Mbak En, telah membuka warung di teras rumahnya sejak tahun 2006. Perempuan ramah dan murah senyum tersebut mengaku rata-rata per hari mampu menghabiskan 6-10 kilogram telur ayam untuk Darplok buatannya. Harga seporsi Darplok dipatok dengan harga Rp 5 ribu-8 ribu.
Yang membuat Darplok khas Mbak En semakin menarik minat pengunjung adalah bumbu petis kacang khas buatan tangan dinginnya. Mbak En mengaku membutuhkan waktu 3 jam untuk membuat sambal Darplok miliknya.
Warung yang buka dari pukul 12.30-19.00 WIB tersebut selalu dibanjiri pengunjung. Mayoritas pengunjung berasal dari Rogojampi dan Banyuwangi kota. Bahkan pengunjung rela antri sampai tiga jam untuk menikmati darplok buatan mbak En.
"Di sini gimana ya, bumbu petis pedasnya itu nggak kentara kalau itu petis. Apalagi kalau dicampur dengan Darplok, ya enak," ujar seorang pelanggan yang rela kehujanan demi menikmati seporsi Darplok, Vida.
Adonan Darplok terbuat dari tepung terigu dicampur dengan potongan kecil daun bawang. Untuk tambahan, adonan tadi selanjutnya ditaburi dengan mi bihun yang telah dibumbui. Tak lupa tambahan wajib adalah kuning telur yang ditaruh di tengah atau dicampur dengan adonan ketika proses menggoreng.
Warung Darplok Mbak En dapat dijumpai di Gang Sawo, Kampung Maduran di jalan raya Rogojampi, Kecamatan Rogojampi. Meski letaknya yang 'nylempit' atau masuk gang kecil, hal tersebut tak menyurutkan pecinta kuliner khas kota Gandrung untuk berburu kuliner pedas gurih tersebut.