1. BANYUWANGI
  2. LAPAK

Ketua Umum PB ISSI, tertarik keunikan Udeng khas Banyuwangi

Bahkan ia sengaja memborong sebagai buah tangan untuk keluarganya.

Wefie bersama Udeng khas Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Jum'at, 13 Mei 2016 17:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Gelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 masih berlangsung. Perlombaan sepeda balap tahunan tingkat internasional itu telah digelar sejak tahun. Tahun ini peserta dari 21 negara mencoba peruntungan mengejar trofi sang juara.

ITdBI merupakan event sport tourism yang diharapankan dapat mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan bersepeda. Sekaligus memperkenalkan potensi wisata di kabupaten Banyuwangi. Selain kedua hal tersebut, diharapkan rangkaian acara festival semacam ini bisa menggerakkan perekonomian warga.

Salah satunya, saat gelaran ITdBI berlangsung di Taman Blambangan Banyuwangi, terlihat ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari menyempatkan membeli udeng khas Banyuwangi.

“Saya senang, saya senang dengan barang-barang tradisional karena ini bisa menjadi kekhasan daerah dan menjadi kreativitas home industry. Ini (udeng) kan menjadi signature-nya Banyuwangi,” ujar Okto dengan antusias.

Ia bahkan bersama tim PB ISSI memborong udeng khas Banyuwangi untuk buah tangan keluarga di rumah. Mayoritas dari mereka berasal dari luar pulau Jawa, seperti Medan, Makassar, Jambi, dan Batam.

Zaman dahulu, udeng digunakan bersama pakaian adat ketika menggelar tradisi leluhur oleh masyarakat suku Osing. Namun seiring berkembangnya waktu udeng menjadi bagian promosi kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.

(FF/SR)
  1. Tour de Banyuwangi Ijen
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA