Alasannya, lewat Banyuwangi karena lebih cepat.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi jadi alternatif jalur cepat untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Bali Barat. Terutama setelah Banyuwangi memiliki penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi dan kapal cepat Banyuwangi-Bali. Hal ini dirasakan sendiri oleh pengusaha hotel and resto Bali Barat, Plataran Menjangan Resort and Spa.
CEO Plataran, Yozua Makes mengatakan, bila dibandingkan melalui jalur Denpasar, jauh lebih dekat bila melalui jalur Banyuwangi. Dari Denpasar ke Bali Barat rata-rata membutuhkan perjalanan 4-5 jam, sementara bila lewat Banyuwangi hanya butuh waktu 30 menit menggunakan kapal cepat.
"Banyuwangi jadi alternatif. Dari segi jarak juga lebih dekat, dengan kapal cepat kami tadi cuma butuh 30 menit," ujar Yozua di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (20/4).
Yozua menambahkan, saat ini sudah ada 60 persen wisatawannya yang berkunjung ke Bali Barat sudah memilih jalur alternatif Banyuwangi. "Sudah 60 persen dari Banyuwangi. Karena paling gampang, dari Jakarta, Banyuwangi, lebih cepat. Kalau sebelumnya lewat Denpasar, butuh 5-6 jam," katanya.
Para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Bali-Barat seperti Jembrana, Buleleng rata-rata dari kalangan menengah ke atas. Di Plataran, kata Yozua, butuh harga minimal Rp 8 juta per malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, para wisatawan juga sekaligus menikmati beberapa destinasi di Banyuwangi seperti Gunung Ijen, Perkebunan Kali Klatak, dan Kampung Kemiren.
"Mereka liburan bisa sampai seminggu dua minggu. Karena sampai selama itu, mereka rata-rata butuh destinasi baru, datangnya ke Banyuwangi," terangnya.