"Kita melakukan aksi ini agar tempat wisata ini lebih bersih dan nyaman," kata Danu.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kegiatan pungut sampah bertajuk Ijen Clean yang diikuti ribuan wisatawan yang sedang mendaki ke Kawah Ijen yang diinisiasi komunitas Barong Jeep Banyuwangi menghasilkan 1.000 kantong plastik sampah.
Kawah Ijen dikunjungi hingga 3.000 orang per hari. Sementara itu, tempat sampah di sana belum memadai. Karena itu sampah banyak bertebaran di jalur pendakian ke kawah dengan fenomena api biru alami itu. Hal tersebut menjadi masalah untuk daya tarik wisatawan maupun lingkungan.
Puluhan anggota komunitas Jeep itu membagikan plastik kresek warna merah kepada wisatawan yang akan mendaki dan meminta mengembalikannya setelah penuh dengan sampah saat mereka turun. Setelah menyerahkan kantong-kantong sampah itu, wisatawan yang didominasi warga negara asing (WNA) itu mendapatkan kopi, pisang goreng hingga souvernir yang disiapkan komunitas.
"Kawah Ijen ini kan destinasi wisata yang sangat banyak pengunjungnya. Kita melakukan aksi ini agar tempat wisata ini lebih bersih dan nyaman," kata Ketua Kelompok Barong Jeep Banyuwangi, Danu Fauzin, Sabtu (1/9/2018).
Dia juga mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak, termasuk wisatawan, agar tidak membuang sampah sembarangan. Ketua komunitas yang berisikan sopir dan pemilik mobil Jeep yang banyak melayani jasa angkutan wisata itu mengatakan wisatawan lokal yang justru lebih banyak membuang sampah di jalur pendakian Kawah Ijen.
Dua orang wisatawan asal Hongaria bernama Marcell dan Fanny mengaku senang mengikuti kegiatan untuk menjaga kebersihan lingkungan itu. Fanny menjelaskan bahwa Kawah Ijen yang memanfaatkan dan menikmati adalah kita semua, jadi kita semua harus mau membersihkannya dan menjaga lingkungannya.