"Pantai di sini masih sepi, belum ada namanya," ujar Rizal.
Merdeka.com, Banyuwangi - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) digelar selama empat hari sehak 11-14 Mei 2016. Selain mengkampanyekan hidup sehat dari bersepeda, event sport tourism tersebut juga mempromosikan potensi wisata setiap daerah di Banyuwangi.
Etape ke-empat kali ini peserta ITdBI diberangkatkan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di pelabuhan Muncar, Banyuwangi. Pelabuhan Muncar dikenal sebagai pelabuhan terbesar di pulau Jawa, dan menjadi peringkat kedua se-Indonesia setelah pelabuhan Siapiapi di Riau.
Selain dapat melihat proses pelelangan ikan dan proses jual-beli, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan megah dengan adanya ribuan kapal nelayan dengan hiasan unik khas warga Muncar.
Tak hanya itu, di seberang pelabuhan terdapat sebuah semenanjung dengan eksotisme pesisir pantai berpasir putih, yaitu Semenanjung Sembulungan. Di sana terdapat beberapa pantai dengan panorama cantik dan alami.
Menurut salah satu nelayan, Ahmad pantai-pantai di sana tak bernama. Para nelayan menjuluki beberapa pantai di Semenanjung Sembulungan sebagai pantai pasir pendek, pantai pasir sedang dan pantai pasir panjang.
Semenanjung Sembulungan masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Untuk menuju ke sana, pengunjung dapat menyewa kapal nelayan dengan tarif antara Rp 35 ribu-75 ribu untuk pulang-pergi.
"Pantai di sini masih sepi, belum ada namanya. Jadi kita namain sendiri sesuai nama grup traveling kita, pantai Rempong," ujar Rizal salah satu pengunjung sambil tertawa.