1. BANYUWANGI
  2. SENI DAN BUDAYA

Kampanye anti perburuan satwa dilindungi, Dandy buat harimau imitasi

Harimau imitasi buatannya berasal dari kulit kambing yang dibuat sedemikian rupa mirip hewan buas tersebut.

Mohamad Dandy . ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 13 April 2017 14:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Mohamad Dandy (62) sudah ratusan kali membuat macan, harimau dan singa dari bahan kulit kambing. Dari karyanya ini, Dandy bisa menghasilkan uang puluhan juta dalam setiap penjualan, sekaligus menyuarakan stop perburuan satwa lindung.

Segala jenis macan, harimau dan singa karya Dandy terlihat sangat mirip aslinya. Mulai dari ukuran besar hingga motif warnanya. Bahkan ekspresi hewan predator karya Dandy terlihat hidup.
"Saya belajarnya mulai dari membuat anatomi, definisi gerak tangan, kaki, telinga dan seagainya. Kemudian karakternya saya pelajari," ujarnya saat memamerkan karyanya dalam acara Festival Banyuwangi Kuliner dan Art Week di Taman Blambangan, Rabu (12/4).

Saat ini, dia sudah memiliki 18 cetakan dengan karakter yang berbeda, mulai dari leopard, tiger, puma, phanter, jaguar, jaguar kutub, nebulosa, king ming, king jaguar. Ada yang ekspresi aktif, natural dan atraktif. Kerangka tubuh para predator ini terbuat dari fiber. Kemudian kulitnya dari bahan kulit kambing yang masih lengkap dengan bulunya.

"Tujuan saya membuat harimau untuk melindungi satwa dengan slogan stop berburu satwa atau binatang yang dilindungi," jelasnya.

Dalam sebulan usaha Barakartika Tiger Artificial milik Dandy yang beralamat di jalan Kenanga 33 Kecamatan Genteng ini, membutuhkan 600-700 lembar kulit kambing etawa untuk pembuatan hewan predator harimau, macan dan singa. Serta kerajinan tas, dompet, sampai sepatu dengan motif warna kulit predator.

Sementara untuk kerajinan full head karpet dengan gambar-gambar hewan, Dandy membutuhkan 10-12 ton kulit sapi. Setiap bulan pesannya dari Kota Lamongan, Tuban, Babat," ujarnya.

Dandy memulai industri kreatifnya dari hobi melukis dan memelihara hewan. Dia pernah memelihara elang, garuda dan harimau dahan. Baru pada tahun 1997 dia coba membuat harimau dari bahan kulit kambing. "Awalnya memang senang memelihara binatang. Dulu pernah punya harimau sampau usia 4 tahun. Kemudian saya lepas di Gunung Gumitir tahun 2003," ujarnya.

Hasilnya, karya Dandy mampu memikat banyak kalangan pencinta hewan tidak hanya di Indonesia tapi sampai mancanegara. Karya Dandy seringkali diekspor ke Amerika, Turki dan Uni Soviet (Rusia) dengan sistem pemasaran lewat internet.

Sebagian besar, pembeli ini dari kalangan kelas menengah dan orang-orang yang peduli dengan konservasi. Harga yang ditawarkan Dandy di kisaran Rp 20-25 juta berdasarkan ukuran. Seperti tiger tingginya sesuai ukuran aslinya 80 centimeter, Leopard 75 centimeter, Jaguar 70 centimeter, Puma dan Panther 65 centimeter.

Untuk membuat hewan predator ini, Dandy membutuhkan 10-12 lembar kulit kambing. Proses singkat pembuatannya, bodi dari bahan fiber dan lapisan karbon bisa selesai dalam waktu satu hari. Kemudian pewarnaan bulu sampai 3 hari dan pewarnaan 4 hari. "Karakter warnanya yang khas, warna seperti aslinya. Itu yang sulit ditiru sehingga serupa aslinya. Jadi ini upaya kami menjaga kelestarian satwa," ujar Dandy.

(FF/FF)
  1. Seni dan Budaya
  2. Bisnis
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA