"Jazz Pantai sudah kami gelar September lalu dan sekarang saatnya Ijen Summer Jazz," kata Bupati Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar festival musik Ijen Summer Jazz. Seperti tahun sebelumnya, acara bergengsi ini digelar di amphiteather terbuka Jiwa Jawa Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin yang berada di lereng kaki Gunung Ijen. Selama dua hari (6 - 7 Oktober), penonton akan dimanjakan penampilan musisi jazz bertalenta tanah air.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Ijen Summer Jazz telah menjadi rangkaian festival musik jazz yang rutin digelar Banyuwangi. Even ini turut mewarnai beragamnya atraksi pariwisata di Banyuwangi.
"Banyuwangi mempunyai destinasi wisata yang lengkap, ada pantai, hutan dan gunung. Semuanya ada. Jazz Pantai sudah kami gelar September lalu dan sekarang saatnya Ijen Summer Jazz yang melengkapi atraksi wisata di kawasan pegunungan kami. Musisi jazz nasional seperti Dira Sugandhi siap menghibur para penikmat jazz," kata Bupati Anas.
Anas menambahkan, selain pagelaran jazz pada akhir pekan awal Oktober ini juga akan digelar Festival Gandrung Sewu. Sebuah pertujukan tari kolosal, dimana seribu lebih penari Gandrung akan menari cantik di tepi Pantai Boom Banyuwangi pada Minggu, 8 Oktober mendatang.
"Sesudah menikmati musik jazz di lereng Ijen, maka esoknya kita akan dihibur atraksi Gandrung Sewu. Mereka akan menari dengan latar belakang Selat Bali. Akan menjadi momen spesial bagi wisatawan, terutama mereka yang berniat mendaki Ijen," kata Anas.
Sementara itu pengelola Jiwa Jawa Ijen, Bagas Pramono menjelaskan musisi jazz yang ditampilkan Ijen Summer Jazz selalu segar seperti biasanya. Tahun ini hadir talenta muda jazz tanah air seperti kolaborasi Sri Hanuraga dengan Dira Sugandi, jebolan Indonesian Idol Luanada dengan Matthew Sayers, NonaRia dengan Bonita dan Banyuwangi student Jazz di hari pertama (6 Oktober 2017).
Sedangkan di hari kedua (7 Oktober 2017) tampil Bintang Indiarto Festival, Tropical Transit, Banyuwangi Student Jazz dan puncaknya akan ditutup oleh Vina Panduwinata yang berkolaborasi dengan Dian HP. "Tahun ini Ijen Summer Jazz akan dikemas dengan lebih menarik, dan acara ini akan dipandu Butet Kertaredjasa dan Djaduk Ferianto," kata CEO Ijen Summer Bagas Pramono.
Bagas punya alasan sendiri mengapa acara tersebut digelar di Ijen. Salah satu alasannya karena pesatnya pariwisata di Banyuwangi. Jika pihaknya sudah 9 tahun menggelar Jazz Gunung di Bromo, maka seiring perkembangan pariwisata Banyuwangi pihaknya menggelar di Jiwa Jawa Ijen.
Konsep acara ini pun berbeda dengan konsep Jazz Gunung Bromo. "Beda sama di Bromo karena kapasitasnya per hari 2000 orang di Bromo. Sedangkan di Ijen Cuma 300 orang. Jadi lebih intim dengan musisi-musisinya dan biar bisa berinteraksi juga dengan para musisi yang tampil," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Melihat jazz di Jiwa Jawa Ijen tentu akan memberikan pengalaman tersendiri, hawa pegunungan Ijen akan turut menyelimuti penonton. Yang pasti seru."
Untuk tiket, penyelenggara Ijen Summer Jazz 2017 menyediakan beragam jenis paket wisata. Ada dua jenis yang ditawarklan, yaitu tiket satu hari dengan harga Rp 500 ribu (reguler dan Rp 1 juta (VIP) serta tiket 2 hari terusan dengan harga Rp 800 ribu (reguler) dan Rp 1,5 juta (VIP).
"Ada bonus untuk anda yang membeli tiket VIP. Dengan harga tersebut Anda sudah bisa menikmati makan malam bersama musisi Ijen Summer Jazz 2017. Lebih lengkapnya bisa akses www.ijensummerjazz.com; www.jazzgunung.com. Untuk tiket bisa beli di tiket@jazzgunung.com atau 081381437102/085819181237," kata Bagas.