Sistem kerja PKK lebih bersifat gotong royong dan tidak terlalu bergantung kepada besaran anggaran.
Merdeka.com, Banyuwangi - Sebelas Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) pagi ini dilantik untuk menjadi ketua di tingkat PKK kecamatan. Selama dilantik, masing-masing Ketua TP PKK yang baru demisioner dan baru menjabat, mendapat arahan dari ketua TP PKK tingkat kabupaten, Ipuk Fiestiandani agar terus mendukung program pemerintah.
Menurut Ipuk, peran istri yang menjadi ketua TP PKK di tingkat desa maupun kecamatan, sangat penting untuk memberi semangat kepada para suaminya. Apalagi suami para Ibu TP PKK ini pasti merupakan pejabat di daerahnya, seperti kepala desa dan camat.
Tidak hanya itu, istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini juga mengharapkan sebagai anggota PKK harus bisa mengoptimalkan perannya untuk mendukung program pemerintah. Misalkan memberi dorongan inovasi baru.
"Misalkan saja angka kematian bayi dan balita masih tinggi. Kemudian perilaku membuang sampah, masyarakat kita masih banyak yang membuang ke sungai. Angka percerian, pernikahan dini juga masih tinggi, itulah PR kita. Jadi tidak hanya mengurusi masalah konsumsi. Tapi juga mengurusi masalah negara," ujar Ipuk.
Dia melanjutkan, sistem kerja PKK lebih bersifat gotong royong dan tidak terlalu bergantung kepada besaran anggaran. "PKK itu jangan terlalu melulu memikirkan seberapa besar anggarannya. Tapi harus memikirkan seberapa besar kegiatan yang kita perbuat. Misanya memaksimalkan fungsi Dasawisma, gotong royong untuk posyandu. Jadi tidak terlalu bergantung pada anggaran," jelasnya.
Sementara itu, Edi Supriyono, Camat Banyuwangi sekaligus perwakilan tim pembina ibu PKK menyampaikan, dorongan istri dalam menjalankan tugas sangat penting. "Mudah-mudahan apa yang diamanatkan kepada istri kami dijalankan sebagaimana mestinya. Karena sukses dan tidaknya para camat ini, tidak lepas dari doa istrinya," katanya.
Sebanyak 11 istri camat yang dilantik sebagai Ketua TP PKK antara lain dari Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, Licin, Srono, Singojuruh, Gambiran, Purwoharjo, Tegaldlimo, Genteng, Kalibaru dan Rogojampi.