1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

HUT ke-71, TNI gelar drama kolosal di Taman Blambangan Banyuwangi

"Acara tasyakuran bersama masyarakat dan tari kolosal mengangkat kearifan lokal perjuangan rakyat Banyuwangi dalam melawan penjajahan" ujar Roby.

Penyerahan keris sebagai simbol berlanjutnya perjuangan para prajurit Blambangan kepada TNI. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Rabu, 05 Oktober 2016 12:03

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam rangka HUT TNI Ke-71, gabungan tiga Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi, Kodim 0822 Situbondo dan Kodim 0823 Bondowoso menggelar sosiodrama serta tasyakuran potong tumpeng. Acara tersebut berlangsung meriah di Taman Blambangan Banyuwangi, Rabu (5/10).

Dengan tema 'Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian', Letkol Inf.Roby Bulan berharap dapat terus bersama-sama rakyat dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

"Merupakan acara tasyakuran bersama masyarakat dan penampilan tari kolosal untuk mengangkat kearifan lokal dengan tema perjuangan rakyat Banyuwangi dalam melawan penjajahan. Untuk pelaksanaan upacara telah dilaksanakan di satuan kodim masing-masing secara sederhana," ujar Letkol Roby pada sambutannya.

Acara yang digelar di taman kebanggaan warga Banyuwangi tersebut dimeriahkan oleh sejumlah siswa-siswi SD, SMP dan SMA yang telah memenangkan perlombaan sebulan sebelum acara HUT dilaksanakan.

Drama kolosal Perang Pesisir Manis Bong Pakem di Taman Blambangan Banyuwangi
© 2016 merdeka.com/Suci Rachmaningtyas

"Kami melaksanakan lomba dengan empat jenis perlombaan. Yakni tari, cipta lagu, vokal grup dan puisi yang diikuti oleh seluruh siswa di Banyuwangi. Hal ini untuk menanamkan nasionalisme pada anak-anak," ujar Kepala Staf Kodim Banyuwangi, Mayor ARH. M.Ridwan kepada Merdeka Banyuwangi.

Selain melaksanakan potong tumpeng, gabungan ketiga Kodim tersebut sekaligus menyajikan drama kolosal bertajuk Perang Pesisir Manis Bong Pakem. Drama tersebut menggambarkan pertempuran pasukan Agung Wilis (Adipati kerajaan Blambangan) dalam melawan VOC Belanda.

Menurut Ridwan, cerita drama kolosal tersebut merupakan wujud pertahanan yang tak hanya dilakukan oleh laskar-laskar kerajaan Blambangan. Namun juga semangat persatuan yang dipimpin oleh Cakradiningrat (penguasa Madura) dengan mengirimkan bala bantuan ke Bumi Blambangan. Sehingga VOC pun dapat dilumpuhkan.

Ridwan menambahkan, jika hal tersebut sekaligus menggambarkan semangat prajurit TNI dalam membela tanah air hingga titik darah penghabisan.

(FF/SR)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA