1. BANYUWANGI
  2. SENI DAN BUDAYA

Pekan ini Fashion On The Pedestrian digelar

Seratus model asal Banyuwangi akan menggunakan catwalk ruas pejalan kaki ini membawakan busana batik khas Banyuwangi.

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Rabu, 05 Oktober 2016 12:59

Merdeka.com, Banyuwangi - Mengawali Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2016, akan digelar fashion on the pedestrian, Jumat (7/10). Peragaan busana di trotoar ini akan dilangsungkan sore hari di Taman Blambangan, sebuah taman kota hijau cantik yang terhampar di tengah  kota Sunrise of Java itu.

Seratus model asal Banyuwangi akan menggunakan catwalk ruas pejalan kaki ini membawakan busana batik khas Bumi Blambangan dengan segala kreasinya. Ada yang mengenakan desainnya sendiri, ada pula membawakan desain hasil rancangan pelaku UMKM batik Banyuwangi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi mengatakan ajang fesyen batik di trotoar ini tidak sekadar menjadi instrumen pengungkit traffic wisatawan ke Banyuwangi, namun juga sebagai pemantik kreativitas pengrajin batik di Bumi Blambangan itu.

“Sejak kami gelar event tentang batik, keragaman motif batik kami semakin berkembang. Dari 20 motif klasik yang dulu dominan diproduksi pengrajin, kini telah berkembang hingga lebih dari 50 motif. Dengan ajang ini, kami berharap khazanah batik Banyuwangi akan semakin beragam,” tutup Hary.

Ditambahkan dia, selain ingin melibatkan masyarakat secara langsung dalam promosi batik Banyuwangi dan menumbuhkan kecintaan pada fesyen batik lokal, event ini dibuat untuk menunjukkan kalau trotoar  bisa menjadi tempat pertunjukkan yang istimewa.

“Kami ingin mengingatkan kembali semua bahwa fungsi trotoar ini untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan dan sebagainya. Apalagi Banyuwangi secra bertahap, telah membangun trotoar yang didesain dengan aman, ramah dan nyaman bagi penggunanya,” ujar Hary.

Hary menjelaskan, para peraga busana yang turun dalam fashion on pedestrian ini ada yang memang model profesional, ada juga model dadakan dari kalangan pelajar dan karyawan swasta. Para model amatir itu, lanjut Hary, akan berlenggak lenggok sepanjang 140 meter di trotoar Taman Blambangan. Kategori busana yang akan dibawakan antara lain busana casual untuk peserta anak-anak, busana pesta untuk peserta remaja, dan busana kerja bagi peserta dewasa dari kalangan karyawan.

“Ini ajang untuk memacu kreativitas para peserta. Kami tidak menentukan model busananya, melainkan memberi mereka kebebasan untuk menyiapkan busana yang akan mereka peragakan. Dari ajang ini, lantas dipilih 30 model terbaik untuk tampil di puncak BBF 2016 bersama model-model nasional,” terang Hary.

Rangkaian acara BBF lainnya adalah lomba mencanting batik yang akan digelar besok Kamis (6/9) di Taman Blambangan. Acara puncak peragaan busana Banyuwangi Batik Festival digelar Minggu malam (9/10) di Taman Blambangan. Sejumlah bintang tamu turut meramaikan acara ini, antara lain Putri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita, Danang KDI dan Denada Tambunan.

(MH/MH)
  1. Banyuwangi Batik Festival
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA