Workshop yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh peserta dari BI, perwakilan pemerintah daerah dan akademisi seluruh Jawa Timur.
Merdeka.com, Banyuwangi - Sebagai salah satu pilar Bank Indonesia dalam menjadi bank sentral kredible pada tingkat regional. BI Institute menggelar Workshop Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: Financial Programing and Policies (FPP), Rabu (14/12) di Ballroom Hotel Santika Banyuwangi.
"Kami sebagai lembaga pendidikan, BI Institute ingin membagikan ilmu. Kita adakan workshop policy programming ini di Banyuwangi mengenai pendidikan keterkaitan antar kebijakan makro," ujar deputi BI Institute, M Setyawan Santoso kepada Merdeka Banyuwangi.
Workshop yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh peserta dari BI, perwakilan pemerintah daerah seluruh Jawa Timur dan akademisi dari universitas se-Jatim.
Selain pemaparan kondisi dan perkembangan kebijakan dan program finansial di Karesidenan Besuki, sejumlah materi FPP seperti sektor riil, sektor fiskal, hingga sektor moneter turut dibedah.
"Dua hari terakhir nanti kita adakan simulasi antar kebijakan. Jadi misal ada satu program mengenai kebijakan di satu sektor, nanti bagaimana keterkaitannya dengan sektor lain," ujar Setyawan.
Setyawan berharap workshop kali ini dapat menambah pengetahuan bagi para stakeholder di Banyuwangi, baik universitas maupun pemerintah daerah. Sehingga hal tersebut mampu memberikan dampak positif dalam pengambilan kebijakan antar sektor satu dengan yang lain.
Dalam kesempatan membuka acara, Bupati Abdullah Azwar Anas optimis dengan adanya BI Institute untuk menuju Indonesia sejahtera. Menurutnya, tentu dengan pengelolaan keuangan yang mudah diakses oleh publik. Hal tersebut membutuhkan kolaborasi bersama agar keuangan di Banyuwangi dapat meningkat.
"Kredit konsumsi di Banyuwangi trendnya memang kalau kemarin ini tidak terlalu besar. Kita terus berharap perbankan terus mendorong, tidak hanya kredit konsumsi yang naik tapi juga kredit produktif. Sehingga dengan begitu dampak kesejahteraan kepada masyarakat akan terus naik," ujarnya.