3 Festival budaya meriahkan akhir pekan Anda di Banyuwangi

Merdeka.com, Banyuwangi - Akhir pekan ini, tiga event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 digelar bersamaan di Taman Blambangan, Jawa Timur. ‎Tiga event digeber sekaligus pada 9 April mendatang itu antara lain Festival Kuliner, Pameran Cipta Karya Seni dan Produk Agro Banyuwangi.

Untuk Festival Kuliner, tahun ini akan menyuguhkan menu 'Sego Cawuk'‎. Salah satu kuliner khas Banyuwangi. Menu ini, merupakan makanan pagi (sarapan) yang disajikan dengan daun pisang.

Menu sarapan ini terdiri ‎dari sego atau nasi, dicampur kuah parutan kelapa dan serutan jagung muda bakar, serta kuah ikan pindang. Untuk lauk pendampingnya yaitu pepes ikan laut, telur pindang, tahu cacah dan semanggi sambal serai.

Festival yang dimulai pukul 08.00 WIB di Taman Blambangan ini, akan menghadirkan ‎ratusan peserta dari kalangan pedagang, koki hotel, restoran dan masyarakat umum. Mereka akan berlomba memasak 'Sego Cawuk'.

Masakan siapa paling 'maknyus', Chef Aiko akan menilainya. Aiko sendiri, merupakan salah satu host program kuliner di stasiun televisi swasta. Ia khusus didatangkan ke Banyuwangi, untuk mencicipi rasa 'Sego Cawuk'.

‎Di hari dan lokasi sama, Pemeran Agro juga turut hadir. Gelar expo ini, akan menyuguhkan produk unggulan holtikultura, seperti buah-buhan hasil bumi masyarakat Banyuwangi.

Banyuwangi Agro Expo ini, juga menggelar kontes durian eksotis, salah satunya durian unik Banyuwangi Durian merah, yang terkenal lezat. "Semua petani durian asli Banyuwangi akan mengikuti kontes ini, baik itu durian warna merah, orange, atau putih, kuning," kataa Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Rabu (6/4).

Menurut Anas, lewat kontes ini, Banyuwangi ingin mencari plasma nutfah (substansi pembawa sifat keturunan dari tumbuhan yang belum direkayasa) dari durian asli Banyuwangi. "Sehingga ke depannya potensi pohon-pohon induk durian ini bisa dikembangkan."  

Selain buah, juga ada tanaman pangan seperti beras organik, agensi hayati, jagung, kedelai dan berbagai jenis umbi-umbian.

Pelbagai jenis tanaman hias, seperti bio farma dan sayuran dalam polybag yaitu cabai merah, cabai kecil, tomat, terung, seledri, kobis, caisim dan brokoli juga akan ikut menyemarakkan gelar festival di Taman Blambangan.

Bersama dengan dua festival tersebut, Pameran Cipta Karya Seni atau Art Week juga turut menghibur. Event ini, akan digelar pada 9 sampai 16 April mendatang.

Banyuwangi Art Week akan digelar di sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro atau tepatnya di depan Gesibu Taman Blambangan, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Banyuwangi Art Week merupakan etalase beragam produk kerajinan khas Banyuwangi, seperti batik, bambu, logam, aksesoris serta pelbagai suvenir lainnya. Semua ini, hasil dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM).