Satu orang meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dirumahnya saat mencari pertolongan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Akibat hujan deras mengguyur Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa malam hingga Rabu dini hari tadi (8/6), empat desa di Kecamatan Muncar diterjang banjir. Empat desa dikepung banjir setinggi 100 centimeter itu adalah Desa Kedungrejo, Tapanrejo, Wringinputih, dan Desa Kedungwringin.
Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dirumahnya. Korban meninggal adalah Maisah (40), warga Dusun Krajan, Desa Kedungwringin.
Informasi di lapangan menyebut, korban meninggal saat hendak mencari pertolongan. Suami korban tengah sakit dan satu anaknya difabel. Sehingga korban terpaksa mencari pertolongan sendiri saat rumahnya kebanjiran.
"Saat berada di depan rumahnya, rupanya PLN belum mematikan listrik saat terjadi banjir. Korban-pun tersengat listrik di depan rumahnya," ujar petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Adi Setiawan di lokasi banjir.
Sementara warga setempat menceritakan, sekitar pukul 02.30 WIB air masuk ke dalam rumah korban dan warga yang lain. Karena panik, korban memindahkan stop kontak kipas angin yang basah oleh air dan masih teraliri listrik.
Korban pun tersengat listrik dan meninggal dunia. "Sebelum diketahui meninggal, korban dibawa ke Puskesmas. Tapi di Puskesmas sudah meninggal," kata salah satu warga.
Informasi dari Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Kusiyadi menyebut, saat ini banjir sudah surut. Tinggal setinggi 20 centimeter. "Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB sudah surut. Tingginya tinggal 20 centimeter. Ini agak lama surutnya karena sekitar pukul 10.00 WIB tadi bersamaan dengan air laut pasang, sehingga agak lamban surut," kata Kusiyadi.
Sedang Camat Muncar, Yusdi Irawan mengatakan banjir yang terjadi ini, merupakan banjir kiriman dari sungai yang ada di kawasan Kecamatan Srono. "Karena di sini kan daerahnya paling rendah. Meski tak ada hujan seperti yang terjadi 15 tahun lalu, di daerah ini ya tetap kena banjir karena ini banjir kiriman. Apalagi malam tadi hujannya deras," ujar Yusdi.
Yusdi juga mengimbau, agar warga tak membuang sampah sembarangan ke dalam sungai. "Selain karena faktor alam, banjir ini juga terjadi karena banyak saluran air tersebat. Banyak warga yang membuang sampah sembarangan," kata dia.